SKK Migas Sebut KKKS Kesulitan Mengebor Sumur di Kawasan Hutan

Muhamad Fajar Riyandanu
24 Maret 2022, 17:56
pengeboran migas, skk migas,
Katadata
Ilustrasi pengeboran migas.

SKK Migas terus berupaya untuk mencapai target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (bph) pada 2030. Deputi Operasi Julius Wiratno mengatakan salah satu cara untuk mencapainya adalah memperbanyak kegiatan pengeboran.

Adapun tahun ini SKK Migas menargetkan 890 kegiatan pengeboran sumur pengembangan, atau rata-rata 70 sumur per bulan. “Yang kami kampanyekan yakni ngebor sebanyak-banyaknya,” kata Julius dalam Drilling Summit, Kamis (24/3).

Advertisement

Namun hingga Maret ini baru tercapai 141 kegiatan pengeboran karena sejumlah kendala, salah satunya tantangan pengeboran eksploitasi untuk Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH).

Julius menyebut, lokasi pengeboran di kawasan hutan menjadi tantangan tersendiri karena pengawasan yang ketat. “Kami pernah dengar kesulitan. Mungkin di Kementerian LHK ada yang bisa kita paralelkan dokumen kemudian bisa diproses,” ujarnya.

Ia menyebut, saat ini ada 14 sumur ekplorasi yang berada di kawasan hutan, 9 diantaranya siap dibor dan 5 sumur masih proses perizinan. Sementara untuk sumur eksploitasi di hutan, dari 21 sumur yang siap dibor, 13 sumur diantaranya sedang berjalan.

Adapun kegiatan ekplorasi merupakan pencarian tempat baru yang memiliki potensi yang menguntungkan. Sedangkan, kegiatan eksploitasi adalah kegiatan pengambilan dan penggalian setiap potensi yang ada dalam sebuah wilayah.

Perwakilan SKK Migas Regional Bagian Sumatera Utara (Sembagut), Muhammad Rochaddy Lubis, menyampaikan dari 890 target pengeboran sumur pengembangan, 563 atau 63% berada di Kawasan Sembagut. Sementara, dari target 51 pengeboran sumur ekplorasi tahun ini, 33% atau 51 sumur masuk ke dalam area Sembagut.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement