Gelombang Panas Melanda Cina, Suhu Udara Mencapai 44 Derajat Celsius

Happy Fajrian
23 Juli 2022, 15:36
gelombang panas, cina,
ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi/hp/sad.
Ilustrasi gelombang panas.

Jutaan warga Cina bersiap menghadapi cuaca yang lebih panas pada akhir pekan ini setelah belasan kota di negara tersebut mengeluarkan peringatan merah, peringatan tertinggi gelombang panas.

Menurut badan meteorologi Cina, suhu di 19 kota di provinsi Zhejiang dan Fujian diperkirakan akan melampaui 40 derajat Celsius dalam 24 jam ke depan. Sedangkan 208 kota dan kabupaten lainnya di seluruh Cina berada di bawah peringatan oranye, peringatan panas tertinggi ke dua, di atas 35°C.

Peringatan itu mencakup bagian selatan dan timur China, termasuk Jiangxi, Hunan, Guangdong, Guangxi, dan beberapa provinsi Anhui dan Henan.

Gelombang panas ini juga bertepatan dengan peringatan “Great Heat” dalam kalender Cina yang jatuh pada hari ini, Sabtu (23/7), yang secara tradisional merupakan hari terpanas dalam setahun menurut kalender lunar Cina.

Dalam beberapa pekan terakhir, setidaknya 71 stasiun cuaca nasional di seluruh Cina telah mencatat rekor suhu. Tiga kota di provinsi tengah Hebei dan satu di provinsi barat daya Yunnan mengalami suhu mencapai 44°C.

Observatorium Meteorologi Pusat China telah menyarankan orang untuk menghindari kegiatan di luar ruangan, mempersingkat jam kerja dan mengambil tindakan perlindungan terhadap sengatan panas selama periode panas.

Kematian terkait gelombang panas di China telah meningkat secara dramatis sejak 1990, mencapai 26.800 kematian pada 2019, menurut sebuah studi Lancet yang diterbitkan pada 2020.

Awal tahun ini, pemerintah Cina merilis dokumen kebijakan baru untuk meningkatkan responsnya terhadap perubahan iklim, yang dikatakan tidak hanya menciptakan tantangan jangka panjang tetapi juga membuat negara itu lebih rentan terhadap peristiwa "tiba-tiba dan ekstrem" seperti gelombang panas, kekeringan dan banjir.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...