Preview Maroko vs Kroasia, Mengapa Ada Perebutan Juara 3 Piala Dunia?

Happy Fajrian
17 Desember 2022, 19:03
piala dunia, maroko, kroasia, qatar
Instagram FIFA World Cup
Para pemain Maroko merayakan keberhasilan mereka dalam adu penalti melawan Spanyol pada Selasa (6/12). Foto: Instagram FIFA World Cup.

Malam ini Maroko akan bertemu dengan Kroasia untuk memperebutkan juara ke-3 Piala Dunia Qatar 2022. Jika menang, Maroko akan mencatat rekor yang belum pernah diraih negara Afrika manapun, meraih tempat terbaik ke-3 di gelaran sepak bola empat tahunan terbesar sejagat.

Namun perebutan juara ke-3 Piala Dunia sering kali dipandang sebelah mata di mana dua semifinalis yang kalah berupaya memperebutkan “hadiah” hiburan. Ini adalah pertandingan yang tidak ingin dimainkan oleh siapapun, bahkan mungkin hanya sedikit yang tertarik untuk menontonnya.

Semua skuad dari 32 negara yang berlaga di Piala Dunia datang ke Qatar untuk menang, menjadi yang terbaik di dunia. Lalu untuk apa bermain memperebutkan posisi ke-3? Mimpi sudah berakhir, dan trofi Piala Dunia sudah di luar jangkauan. Jadi, mengapa ada perebutan tempat ke-3 di Piala Dunia?

Peneliti ekonomi budaya dan politik sepak bola di Universitas Solent, David Webber, mengatakan bahwa biasanya, perebutan tempat ketiga hanya menjadi catatan kaki, atau hanya sekedar menentukan siapa yang lebih baik dari dua semifinalis yang dikalahkan oleh dua tim yang akan bertanding di final.

“Tapi itulah, bagaimanapun juga, tujuan dari olahraga. Paling tidak, kesempatan penebusan, dan kesempatan untuk merayakan pencapaian mencapai empat besar kompetisi. Pertandingan juara ke-3 juga sarat dengan hiburan dan juga gol,” kata Webber, seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (17/12).

Dia menambahkan bahwa empat dari tujuh pertandingan perebutan juara ke-3 Piala Dunia, sejak 1994, tercipta empat atau lebih gol. “Kedua tim akan lebih terbuka untuk menyerang, dengan striker yang paling diuntungkan karena sering kali pertandingan ini menentukan peraih Golden Boot,” ujarnya.

Gagasan “medali perunggu” juga berperan besar dalam penyelenggaraan Piala Dunia, meniru Olimpiade. “Asal mula Piala Dunia sangat dipengaruhi oleh Olimpiade, dan ideologi selalu ada medali emas, perak, dan perunggu,” kata Paul Widdop, akademisi bisnis olahraga di Universitas Manchester.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement