6 Pemain Timnas Maroko di Piala Dunia 2022 yang Curi Perhatian Publik
Kiprah tim nasional Maroko di Piala Dunia 2022 Qatar melampaui ekspektasi banyak orang. Maroko tampil memukau dengan menyingkirkan tim-tim besar Eropa. Penampilan spektakuler Maroko sejak penyisihan grup membawa tim ini menjadi wakil benua Afrika pertama yang tembus ke babak semifinal.
Pada pertandingan melawan Portugal di babak perempat final Minggu dini hari, Maroko berhasil menaklukan Portugal dengan skor 1-0. Tim berjuluk Singa Atlas itu mengandaskan mimpi Cristiano Ronaldo untuk membawa pulang piala dunia setelah Youssef En-Nesyri merobek gawang Portugal di menit ke-42.
Sejak penyisihan grup, Maroko sudah tampil cemerlang hanya kebobolan satu gol. Pada laga pertama, Maroko menahan imbang Kroasia dengan skor 0-0. Selanjutnya pada pertandingan kedua, timnas Maroko mengalahkan Kanada 2-1. Sedangkan di laga terakhir penyisihan grup F, Maroko mengalahkan Belgia dengan skor 2-0.
Pada babak 16 besar, Maroko berhadapan dengan tim besar Spanyol. Tak banyak yang mengira tim Singa Atlas mampu memulangkan Spanyol dengan menang adu penalti. Kiper Yassine Bouono menjadi pahlawan permainan dengan berhasil menahan tiga tendangan tim Spanyol dan menghadiri adu penalti dengan skor 3-0 untuk kemenangan Maroko.
Kemenangan demi kemenangan yang ditorehkan tim Maroko mendapat pujian dari berbagai pihak. Maroko dinilai tidak sekadar beruntung tetapi memang pantas melaju ke semifinal dengan dedikasi dan permainan kelas dunia yang mereka sajikan.
Bos Tesla yang kini juga bos twitter Elon Musk bahkan memuji permainan Maroko dan menyampaikan selamat. “Congrats Morocco,” tulis Elon Musk sesaat setelah kemenangan Maroko melawan Portugal.
Sepanjang permainan, kehadiran tim Maroko menarik perhatian luas masyarakat. Apalagi dengan kejutan-kejutan yang dihadirkan selama pertandingan. Tidak hanya di lapangan hijau sosok pemain timnas Maroko juga menjadi inspirasi di luar lapangan.
Berikut daftar pemain Maroko yang banyak disorot publik sepanjang laga Piala Dunia 2022.
1. Profil Hakim Ziyech, Kapten Timnas Maroko yang Donasikan Gaji untuk Kemanusiaan
Hakim Ziyech adalah kapten timnas Maroko. Ia lahir pada 19 Maret 1993 di Dronten Belanda. Saat ini Ziyech tergabung dengan klub Inggris Chelsea setelah sebelumnya memperkuat AFC Ajax.
Ia mengawali langkah menjadi pemain bola dengan bergabung dengan klub pemuda Real Dronten. Setelah itu Ziyech bergabung dengan ASV Dronten hingga tahun 2004. Kemampuan Ziyech yang apik bermain di lapangan hijau membuat ia dilirik Heerenveen di 2007.
Nama Ziyech cukup menarik perhatian karena sering terlibat dalam gerakan sosial. Ia tercatat pernah memberikan donasi RP 5 Miliar untuk Penyintas Kanker. Selama berkiprah di timnas Maroko ia juga disebut tidak mengambil gaji untuk diri sendiri tetapi didonasikan untuk berbagai kegiatan amal.
Hakim Ziyech disebut memberikan donasi untuk penyintas kanker di Rumah Sakit Kota Agadir. Selain itu bonus yang ia dapat dari Piala Dunia 2022 juga diberikan kepada masyarakat miskin Maroko sebesar 325.000 dolar atau lebih dari 5 Miliar rupiah.
2. Profil Achraf Hakimi dengan Selebrasi Cium Ibu
Achraf Hakimi mencuri perhatian saat laga melawan Spanyol. Setelah menang dalam drama adu penalti di Stadion Education City pada 6 Desember 2022, Achraf memberikan hadiah kemenangan dengan ciuman kepada ibunya.
Momen mengharukan itu menarik perhatian publik makin luas setelah kisah sang ibu muncul ke publik. Seperti dikutip dari Indian Express, Ibu Achraf yang bernama Saida Mou merupakan seorang imigran Maroko di Spanyol.
Ibu Achraf pernah bekerja bersih-bersih di rumah orag berkebangsaan Spanyol. Ia pun menjelaskan bahwa ayahnya adalah seorang pedagang kaki lima. Achraf mengaku tidak pernah malu dengan orang tuanya dan malah merasa semakin terpacu untuk sukses.
Berdasarkan situs Transfermarkt.co.id, pendapatan tertinggi pemain timnas Maroko adalah Achraf Hakimi. Lelaki berusia 24 tahun ini mendapatkan penghasilan Rp 1.129,81 miliar. Posisi di timnas sepakbola Hakim adalah bek kanan sebagai posisi utama. Sedangkan posisi lain adalah gelandang kanan dan bek kiri. Saat ini dia bergabung dalam klub Paris Saint-Germain.
3. Profil Yassine Bounou, Kiper Penyelamat Timnas Maroko
Kehebatan Maroko di Piala Dunia 2022 tak bisa dilepaskan pula dari kiprah Yassine Bounou. Kepiawaiannya menahan bola membuat Portugal tak berkutik dalam laga di perempat final melawan Maroko Minggu dini hari lalu.
Bounou merupakan anak profesor di Hassania School of Public Works, yaitu sebuah sekolah teknik paling prestisius di Maroko. Meski dibesarkan di lingkungan akademis, kesukaan Bounou pada dunia sepakbola membuat ayahnya mendaftarkan Bounou di Wydad Sports Club School di Casablanca, Maroko. Saat itu ia baru berumur 8 tahun.
Saat sudah berusia 18 tahun, ia dilirik klub Prancis OGC Nice meski saat itu ia akhirnya tetap bertahan di Wydad.
