Daftar 20 Kawasan Ekonomi Khusus RI, Sukses Tarik Investasi Rp 167 T
Pemerintah mengembangkan 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Susiwijono Moegiarso menyebut KEK bisa menjadi destinasi dari investasi besar dunia.
“Dengan menguatnya kebijakan yang berlaku di KEK diharapkan dapat meningkatkan kualitas iklim investasi dan mendorong semakin banyaknya investor yang masuk ke KEK Indonesia, terutama penanaman modal asing,” kata Susiwijono pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KEK di Sheraton Belitung Resort yang berlokasi di KEK Tanjung Kelayang, Selasa (12/12).
Berdasarkan data pemerintah, kedua puluh KEK yang beroperasi berhasil mencatatkan kesuksesan dan memberikan kontribusi dengan capaian investasi secara kumulatif hingga triwulan ke-IV 2023 sebesar Rp 167,2 triliun dan mampu membuka 13.038 lapangan kerja baru.
Dalam pengembangannya, KEK tetap mampu menopang perekonomian Indonesia, ditunjukkan dengan berbagai pencapaian positif KEK mulai dari penerapan hilirisasi, realisasi investasi, hingga penambahan jumlah pelaku usaha dan penyerapan tenaga kerja yang cukup signifikan.
Adapun daftar 20 KEK yang ada di Indonesia saat ini yaitu:
1. KEK Sei Mangkei
KEK Sei Mangkei berlokasi di Sumatera Utara dengan luas lahan mencapai 2002,7 hektare (Ha). KEK ini ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2012 pada 27 Februari 2012 dan merupakan KEK pertama di Indonesia yang telah diresmikan beroperasi oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Januari 2015.
KEK Sei Mangkei ini diproyeksikan dapat menarik total investasi sebesar Rp 129 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 83.304 orang pada tahun 2031.
dalam kawasan ini, kegiatan utama yang dilakukan industri pengolahan kelapa sawit, pengolahan karet, pariwisata dan logistik. KEK Sei Mangkei difokuskan untuk menjadi pusat pengembangan industri kelapa sawit dan karet hilir berskala besar dan berkualitas internasional.
KEK Sei Mangkei terbuka akan potensi industri lainnya terutama di sektor hilir dengan nilai tambah yang tinggi. KEK Sei Mangkei didukung dengan infrastruktur di dalam dan luar kawasan.
2. KEK Tanjung Kelayang
KEK Tanjung Kelayang berlokasi di Pulau Belitung. Kawasan ini ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2016 dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada 14 Maret 2019.
KEK ini memiliki wilayah seluas 324,4 Ha dengan konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. KEK ini diproyeksikan dapat menarik investasi sebesar Rp 10,3 triliun dan proyeksi tenaga kerja sebanyak 5.000 orang pada 2036.
KEK Pariwisata ini memiliki keunggulan geostrategis, yaitu terletak antara Indonesia dan negara ASEAN yang merupakan target captive market. Kawasan ini masuk dalam 10 destinasi pariwisata prioritas yang memiliki objek wisata bahari dengan pantai berpasir putih dan panorama yang eksotis.
3. KEK Tanjung Lesung
Kawasan ini berada di Pandeglang, Banten. KEK Tanjung Lesung adalah KEK Pariwisata pertama dan telah diresmikan beroperasi pada Februari 2015.
KEK ini dapat ditempuh 2-3 jam dari Jakarta, sebab lokasinya hanya berjarak 170 km dari Ibu Kota. Area KEK Tanjung Lesung memiliki luas 1.500 Ha dengan potensi pariwisata yang beragam. Mulai dari keindahan alam pantai, keragaman flora dan fauna serta kekayaan budaya yang eksotis.
Tidak hanya itu, kawasan ini juga dekat atraksi wisata Banten lainnya seperti Kawasan Tua Banten, Budaya Badui dan Debus, Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Krakatau serta wisata kepulauan.
KEK Tanjung lesung diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp 92,4 triliun dan diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 85.000 tenaga kerja hingga 2025.
4. KEK Mandalika
Nama Mandalika sudah tidak asing terdengar oleh masyarakat Indonesia. Wilayah yang masuk dalam Pulau Lombok ini juga memiliki KEK. Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014, KEK Mandalika akhirnya diperuntukkan menjadi kawasan Pariwisata.
KEK ini memiliki luas area sebesar 1.035,67 Ha dan menghadap Samudera Hindia. Keberadaan KEK ini diharapkan dapat mengakselerasi sektor pariwisata potensial di Nusa Tenggara Barat.
Keberadaan KEK ini pada awalnya diusulkan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero). KEK Mandalika memiliki konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dengan pembangunan obyek-obyek wisata dan daya tarik wisata yang selalu berorientasi kepada kelestarian nilai dan kualitas lingkungan hidup yang ada di masyarakat.
5. KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan
Berada di Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2014. Kawasan ini kaya akan sumber daya alam terutama kelapa sawit, kayu dan energi didukung dengan posisi geostrategis yaitu terletak pada lintasan Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II).
ALKI II merupakan lintasan laut perdagangan internasional yang menghubungkan Pulau Kalimantan dan Sulawesi, serta merupakan jalur regional lintas trans Kalimantan, dan transportasi penyeberangan ferry Tarakan-Tolitoli, dan Balikpapan-Mamuju.
KEK MBTK ini diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp 34,4 triliun dan diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 55.700 tenaga kerja hingga 2025.
6. KEK Palu
Terletak di Provinsi Sulawesi Tengah, KEK Palu merupakan kawasan pertama yang didesain oleh pemerintah sebagai pusat logistik terpadu dan industri pengolahan pertambangan di koridor ekonomi Sulawesi.
KEK Palu yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2014 akan mendukung Indonesia yang merupakan produsen nikel, kakao dan rumput laut yang unggul di dunia.
Berdasarkan potensi dan keunggulan geostrategis yang dimiliki, KEK Palu memiliki beberapa bisnis utama, yaitu nikel, bijih besi, kakao, rumput laut serta rotan. Namun KEK Palu juga memberikan peluang bagi pengembangan aneka industri lainnya sebagai bisnis pendukung, yaitu industri pengolahan karet, kelapa, manufaktur dan logistik
Secara geografis, KEK Palu yang terintegrasi dengan Pelabuhan Pantoloan dan dilalui jalur strategis Alur Laut Kepulauan Indonesia 2 memiliki potensi strategis sebagai hub antara kawasan barat dan timur Indonesia.
Teluk Palu yang dalam dan lebar memampukan kawasan ini untuk menjadi jalur perdagangan nasional dan internasional, antara lain menghubungkan kota-kota di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua serta negara-negara ASEAN.
Terbentuknya KEK Palu juga diharapkan akan mendorong hilirisasi industri logam dan meningkatkan nilai tambah dari komoditas agro unggulan di Pulau Sulawesi seperti kakao, rumput laut, dan rotan.
KEK Palu diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp 92,4 triliun dan diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 97.500 tenaga kerja hingga 2025.
7. KEK Bitung
KEK Bitung berlokasi di Provinsi Sulawesi Utara dan ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2014. Dengan total area seluas 534 Ha, KEK Bitung berbasis pada keunggulan komoditas daerah Provinsi Sulawesi Utara.
Sebagai salah satu penghasil ikan terbesar di Indonesia, KEK Bitung fokus pada industri pengolahan perikanan untuk menghasilkan komoditi ekspor berkualitas internasional. Selain perikanan, KEK Bitung juga fokus pada industri kelapa serta produk turunannya yang memiliki pasar yang sangat luas dan diminati baik dalam skala nasional maupun internasional.
Berdasarkan potensi wilayah dan keunggulan geostrategis, KEK Bitung diharapkan mendorong hilirisasi dan mendongkrak daya saing sektor perikanan, agro, farmasi dan diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp 32,89 triliun dan diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 34.710 tenaga kerja hingga 2025.
8. KEK Morotai
Kawasan ini terletak di Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2014. KEK ini memiliki luas area 1.101,76 Ha.
KEK Morotai memiliki keunggulan geostrategis yaitu merupakan pulau terluar di sisi timur laut Indonesia yang dekat dengan negara-negara ASEAN dan Asia Timur. KEK Morotai diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp 30,44 triliun dan diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 30.000 tenaga kerja hingga 2025.
Dilintasi oleh Alur Laut Kepulauan Indonesia III yang juga merupakan jalur migrasi ikan tuna, KEK Morotai merupakan sumber bahan baku bagi industri pengolahan perikanan. Dengan potensi yang dimiliki, KEK Morotai akan menjadi pusat industri perikanan didukung dengan logistik yang akan menjadikan Pulau Morotai hub internasional di kawasan timur Indonesia.
Selain industri, pada kawasan ini juga memiliki potensi pariwisata. Dilihat dari lokasinya, KEK Morotai diharapkan dapat menjadi destinasi wisata internasional.
9. KEK Sorong
KEK sorong merupakan kawasan ekonomi pertama di Papua. Kawasan ini ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2016.
Penetapan KEK Sorong diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di timur Indonesia yang turut sejalan dengan salah satu prinsip Nawacita, yakni membangun Indonesia dari pinggiran.
Berlokasi di Distrik Mayamuk, KEK Sorong dibangun di atas lahan seluas 523,7 Ha dan secara strategis berada pada jalur lintasan perdagangan internasional Asia Pasifik dan Australia.
Berdasarkan potensi yang dimiliki, KEK Sorong dikembangkan dengan basis kegiatan industri galangan kapal, agro industri, industri pertambangan dan logistik. KEK Sorong diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp 32,2 triliun dan diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 15.024 tenaga kerja hingga 2025.
10. KEK Arun Lhoksumawe
KEK Arun Lhokseumawe terletak di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh dan dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2017.
KEK Arun Lhokseumawe diresmikan beroperasi oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Desember 2018. Dilansir dari laman resminya, KEK Arun Lhokseumawe diproyeksikan menarik investasi sebesar US$ 3,8 miliar dan diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 40.000 tenaga kerja hingga 2027.
KEK ini berfokus pada beberapa sektor yaitu energi, petrokimia, agro industri pendukung ketahanan pangan, logistik serta industri penghasil kertas kraft.
Dari sektor energi (minyak dan gas) akan dikembangkan regasifikasi LNG, LNG Hub/ Trading, LPG Hub/ Trading, Mini LNG Plant PLTG dengan pengembangan pembangkit listrik yang ramah lingkungan atau clean energy solution provider.
Infrastruktur logistik juga dikembangkan untuk mendukung input dan output dari industri minyak dan gas, petrokimia dan agro industri, melalui peningkatan infrastruktur pelabuhan dan dermaga berstandar Internasional.
Dalam KEK ini terdapat beberapa perusahaan yang berkegiatan di sana, mulai dari PT Pupuk Iskandar Muda, PT Kertas Kraft Aceh, dan PT Asean Aceh Fertilizer.
11. KEK Galang Batang
KEK Galang Batang berada di Pulau Bintan Kepulauan Riau, merupakan sentra choke point Selat Malaka. Lokasi KEK Galang Batang mempunyai akses langsung dengan Selat Malaka dan Laut China Selatan.
KEK Galang Batang diusulkan oleh badan usaha PT GBKEK Industri Park dan ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2017, dan diresmikan beroperasinya oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Bapak Darmin Nasution pada tanggal 8 Desember 2018.
Nilai investasi pembangunan KEK Galang Batang adalah sebesar Rp 36,25 triliun hingga 2027. KEK Galang Batang akan dikembangkan sebagai sentra industri pengolahan mineral hasil tambang (bauksit) dan produk turunannya baik dari refinery maupun dari proses smelter.
Melansir laman resminya, KEK Galang Batang akan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 23.200 orang, tersebar untuk industri pengolahan refinery sebesar 350 orang, industri pengolahan smelter sebesar 260 orang dan jasa dermaga serta pelabuhan yang berpotensi menciptakan kegiatan ikutan (multiplier effect) di kawasan tersebut.
12. KEK Singhasari
Kawasan ini berlokasi di Singosari,Kabupaten Malang. Konsep Kawasan Ekonomi Khusus Singhasari akan mengembangkan platform economic digital.
Keunggulan geostrategis wilayah yang dimiliki Singosari yaitu sektor pariwisata dengan tema heritage and historical tourism.
KEK Singhasari diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp 11,92 triliun dan diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 6.863 tenaga kerja hingga 2030.
13. KEK Likupang
Kawasan ini berada di Likupang Timur di Kabupaten Minahasa Utara. KEK Likupang memiliki orientasi geografis wilayah berdekatan dengan Bandara Internasional Sam Ratulangi dan pelabuhan Bitung.
KEK Likupang diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp 5 triliun dan diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 65.300 tenaga kerja hingga 2040.
Keunggulan geostrategis wilayah yang dimiliki Likupang Timur yaitu sektor pariwisata dengan tema resor (resort) dan wisata budaya (cultural tourism). Konsep Kawasan Ekonomi Khusus Likupang akan mengembangkan resor kelas premium dan kelas menengah (mid range resort), budaya (cultural), dan pengembangan Wallace Conservation Center.
14. KEK Kendal
Berlokasi di Kendal Jawa Tengah, kawasan ini berdekatan dengan Bandara Internasional Ahmad Yani, Pelabuhan Internasional Tanjung Emas, dan dilewati oleh jalur tol Semarang-Pejagan. KEK ini juga yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa, jalur Pantai Utara Jawa, serta dilewati Jalur Kereta Api Ganda Jakarta Semarang-Surabaya.
KEK Kendal unggul dalam sektor industri berorientasi ekspor, substitusi impor, produk berteknologi tinggi (high tech products/HTP), dan pada aplikasi khusus yang mendukung industri 4.0 serta logistik yang berbasis Industri 4.0. KEK Kendal Diproyeksikan dapat menarik investasi sebesar Rp 72 triliun dan Tenaga Kerja Sebanyak 20.000 tenaga kerja hingga 2025.
15. KEK Nongsa
KEK Nongsa berada di Kota Batam, Kepulauan Riau dan diresmikan dengan Peraturan Pemerintah nomor 68 tahun 2021. Letaknya yang dekat dengan Singapura dan mancanegara membuat KEK Nongsa sebagai entry point bagi perusahaan IT Internasional.
Tidak hanya menarik perhatian investor di bidang IT, KEK Nongsa juga menarik perhatian investor dan wisatawan luar dan dalam negeri dengan adanya kegiatan pendukung berupa pariwisata seperti hunian sinematik, villa residential, café restoran, ferry terminal, serta area komersial dan entertainment.
16. KEK Batam Aero Technic
KEK Batam Aero Technic terletak di Kota Batam, Kepulauan Riau. Lokasi KEK Batam Aero Technic yang strategis dengan pasar asia pasifik diharapkan mampu menarik 12000 unit pesawat dan nilai bisnis sebesar US$ 100 miliar pada 2025, serta menghasilkan nilai investasi Rp. 7,29 Triliun hingga 2030.
Selain itu KEK Batam Aero Technic juga memiliki kegiatan pendukung di bidang logistic, pabrikasi, dan pelatihan mekanik bersertifikat yang diperkirakan mampu menyerap jumlah tenaga kerja mencapai 9.976 orang.
KEK ini terintegrasi dengan bandara Hang Nadim. Berkat integrasi ini membuat KEK tersebut langsung terhubung dengan berbagai fasilitas seperti runway pesawat, penyediaan bahan bakar pesawat, hingga air dan listrik yang mampu melancarkan aktivitas industri MRO yang dilakukan.
17. KEK Lido
Kawasan ini berlokasi di Bogor, Jawa Barat. KEK Lido ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah nomor 69 tahun 2021. KEK ini memiliki kegiatan utama pariwisata.
Total luas kawasan ini mencapai 1.040 Ha yang rencananya akan untuk dibangun menjadi lokasi wisata dengan berbagai daya tarik, mulai dari theme park kelas dunia, golf course, studio film, music & arts center, hingga retail and dining.
18. KEK Gresik
Terletak di kabupaten Gresik provinsi Jawa Timur yang menghadap ke selat Madura, KEK Gresik memiliki keunggulan geografis berupa adanya pulau Madura sebagai natural break water yang menjadikan KEK Gresik sebagai Kawasan industri yang bebas tsunami dan gempa.
KEK Gresik ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 2021 dengan kegiatan utama berupa industri smelter nikel dan baja, elektronik, petrokimia, dan energi.
Hingga 2030, KEK Gresik diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 199.818 orang. Peningkatan tenaga kerja tersebut juga diharapkan memberi manfaat kegiatan ikutan (multiplier effect) pada lingkungan sekitar.
19. KEK Sanur
Kawasan ini terletak di Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali.. Sanur sendiri merupakan kawasan resor kelas atas tertua di Pulau Dewata.
KEK ini berada di dekat Kota Denpasar dan dapat dijangkau menggunakan jalur darat, Bali. KEK Sanur ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2022 untuk menjadi KEK Kesehatan dan KEK Pariwisata.
Kawasan ini memiliki luas sebesar 41,26 Ha dan berada tepat di tepi Pantai Sanur dan Pantai Segara Ayu. KEK Sanur diharapkan dapat mengakselerasi sektor Kesehatan dan juga sektor Pariwisata pada Provinsi Bali.
20. KEK Kura Kura Bali
KEK Kura Kura Bali merupakan KEK terbaru yang ditetapkan oleh Pemerintah. Penetapan kawasan ini melalui PP No. 23 Tahun 2023 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Kura Kura Bali.
Target investasi KEK ini mencapai Rp 104, 4 triliun pada 2052 yang dibangun dan dikelola oleh PT Bali Turtle Island Development. Kawasan ini memiliki luas 498 Ha yang direncanakan dapat menyerap tenaga kerja mencapai 35 ribu orang.
Dilansir dari laman resminya, KEK ini akan terdiri dari kawasan pariwisata, perdagangan dan jasa, infrastruktur perkotaan, taman kota, dan badan air.