Punya 625 Juta Pengguna Aktif, TikTok bisa Lebih Besar dari Instagram

Fahmi Ahmad Burhan
21 Januari 2020, 18:33
media sosial, tiktok, instagram, facebook, evan spiegel, snapchat
123RF.com/Alexey Malkin
Ilustrasi aplikasi video musik pendek TikTok. CEO SnapChat Evan Spiegel memperkirakan TikTok bisa menjadi lebih besar dibandingkan Instagram.

Media sosial asal Tiongkok, TikTok, terus menunjukkan perkembangan yang  pesat dan digadang-gadang dapat mengalahkan popularitas Instagram. Menurut data analitik SensorTower, pada 2019 aplikasi TikTok diunduh sebanyak 740 juta kali, di Apple Store dan Google Play Store, dan menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh kedua di dunia.

Meski demikian, Instagram masih menjadi aplikasi dengan pengguna aktif terbanyak, lebih dari 1 miliar pengguna walaupun secara jumlah unduhan hanya yang terbanyak kelima di dunia. Sedangkan TikTok, menurut data AppAnnie hanya memiliki 625 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Adapun aplikasi yang paling banyak diunduh pada 2019 adalah WhatsApp.

Advertisement

Chief Executive Officer (CEO) perusahaan induk Snapchat, Snap Inc., Evan Spiegel memperkirakan TikTok bisa menjadi lebih besar dari Instagram yang berhasil mencapai milestone 1 miliar unduhan pada 2018. Adapun TikTok mencapai milestone tersebut pada awal 2019.

“Mungkin saja TikTok bisa menjadi lebih besar dari Instagram. Saya suka TikTok, saya penggemar beratnya,” kata Spiegel saat berbicara pada Konferensi Desain Kehidupan Digital di Munich, Senin (20/1), seperti dilansir Bloomberg.

(Baca: Bersaing Ketat dengan Facebook, TikTok Gaet iFlix Perkuat Pasar Asia)

Ironisnya, kesuksesan aplikasi besutan ByteDance Inc. ini secara tidak langsung dikontribusikan  Facebook yang merupakan induk dari Instagram. ByteDance pada dasarnya membeli pengguna dari saingan terbesarnya karena sudah sejak lama mengiklankan TikTok pada platform Facebook dan Instagram.

Spiegel yang merupakan pendiri Snapchat pun membandingkan TikTok dengan aplikasi besutannya. Menurutnya SnapChat lebih mirip dengan TikTok dibandingkan Facebook. Padahal Facebook selama ini disebutkan telah menghambat pertumbuhan SnapChat karena menyalin fitur-fitur utama SnapChat.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement