AS Tawarkan Rp 150 M untuk Tangkap Hacker Rusia Penyebar Ransomware

Happy Fajrian
20 Mei 2023, 15:15
ransomware, hacker, rusia, amerika
Katadata
Ilustrasi serangan siber.

Amerika Serikat (AS) mendakwa seorang warga negara Rusia atas dugaan dalam serangan dunia maya terhadap lembaga hukum, pemerintah, rumah sakit, hingga sekolah di seluruh dunia dengan menyebarkan ransomware.

Departemen Kehakiman AS mendakwa Mikhail Pavlovich Matveev, yang secara online dikenal sebagai Wazawaka, yang diduga telah menyebarkan ransomware dan meminta tebusan hingga US$ 400 juta atau hampir Rp 6 triliun dari para korbannya. Wazawaka diduga telah menerima pembayaran US$ 200 juta atau sekitar Rp 3 triliun.

Dephan AS menawarkan hadiah hingga US$ 10 juta atau hampir Rp 150 miliar untuk informasi yang mengarah pada penangkapan dan/atau hukuman Matveev.

“Dari markasnya di Rusia, Matveev diduga menggunakan beberapa varian ransomware untuk menyerang infrastruktur penting di seluruh dunia, termasuk rumah sakit, lembaga pemerintah dan korban di sektor lain,” kata asisten Jaksa Agung AS, Kenneth A. Polite Jr. dikutip dari Gizmodo pada Sabtu (20/5).

Dia menambahkan bahwa kejahatan internasional ini menuntut tanggapan yang terkoordinasi. Oleh karena itu “kami tidak akan menyerah dalam memberikan konsekuensi pada pelaku paling mengerikan dalam ekosistem kejahatan dunia maya.”

Matveev diyakini tidak bertindak sendiri, menurut Departemen Kehakiman AS, dia adalah anggota geng ransomware Lockbit, Babuk, dan Hive, yang termasuk kelompok penjahat dunia maya paling aktif dan merusak di dunia.

Geng Babuk dikatakan telah menyebarkan ransomware terhadap Departemen Kepolisian Metropolitan di Washington, D.C. pada 2021, menginfeksi sistem dengan spyware dan mencuri data untuk memeras departemen tersebut. Mereka mengancam akan mengungkapkan informasi sensitif kecuali mereka membayar uang tebusan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...