Kapasitas Pembangkit Listrik EBT Semester I Hanya Bertambah 169 MW

Image title
6 Agustus 2021, 16:52
ebt, energi baru terbarukan, bauran ebt, kapasitas pembangkit ebt
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Petugas melakukan perawatan panel surya di atap Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Upaya pemerintah untuk mencapai target bauran energi baru terbarukan atau EBT 23% pada 2025 rupanya cukup berat. Pasalnya sepanjang semester I 2021, kapasitas pembangkit EBT hanya bertambah 169 megawatt (MW).

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, membenarkan bahwa realisasi bauran EBT hingga sampai ini belum ada perubahan signifikan. Realisasi dari bauran EBT terhadap energi nasional baru mencapai 11,2% atau hanya naik sekitar 0,2% dari posisi akhir 2020.

Dengan tambahan tersebut, total kapasitas pembangkit EBT yang ada saat ini mencapai 10,6 gigawatt (GW). "PLT EBT selama semester 1 bertambah 169 MW. Totalnya jadi 10,6 GW," ujar Dadan kepada Katadata.co.id, Jumat (6/8).

Jumlah tersebut sebagian besar berasal dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap, dan sebagian kecil berasal dari pembangkit listrik tenaga sampah kota. Meski begitu, Dadan tak memerinci secara total semua kapasitas pembangkit nasional yang ada saat ini.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, bauran energi untuk pembangkit listrik hingga kini masih didominasi oleh batu bara yakni 65,30%. Kemudian gas 17,86%, air 7,05%, panas bumi 5,61%, BBM (+BBN) 3,81%, Biomassa 0,18%, dan sisanya EBT lain 0,18%.

"Ini besaran bauran energi di sektor pembangkit listrik hingga Juni 2021. Bukan kapasitas terpasang, tapi realisasi produksi listriknya," ujar Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...