Kebutuhan Dana Penyaluran Program B30 Tahun Depan Diproyeksi Rp 39 T

Image title
30 November 2021, 15:34
biodiesel, b30, bahan bakar nabati
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Petugas SPBU mengangkat nozzle bio solar di SPBU Coco, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) memperkirakan kebutuhan dana program mandatori biodiesel B30 pada 2022 mencapai Rp 39,11 triliun untuk menyalurkan 10,15 juta kilolter (KL) B30.

Direktur Penyaluran Dana BPDPKS Edi Wibowo mengatakan target penyaluran FAME (fatty acid methyl ester) atau B30 tahun depan sebesar 10,15 juta KL. Dengan rata-rata selisih harga indeks pasar (HIP) solar HIP biodiesel sebesar Rp 3.853/liter dengan rentang Rp 3.060 hingga Rp 5.483.

"Perkiraan kebutuhan dana untuk penyaluran FAME tahun 2022 yakni sebesar Rp 39,11 triliun," ujarnya dalam Dialog Webinar B40 Majalah Sawit Indonesia, Selasa (30/11).

Menurut laporan BPDPKS realisasi pendanaan untuk penyaluran program biodiesel hingga November 2021 telah mencapai Rp 44,23 triliun untuk menyalurkan biodiesel sebanyak 7,93 juta KL.

Sementara itu, untuk tahun 2020 realisasi pendanaan penyaluran biodiesel telah mencapai Rp 28,09 triliun untuk penyaluran volume 8,4 juta KL. Adapun jika dilihat dari segi volume, penyaluran biodiesel dari tahun 2015 hingga 2021 mengalami tren peningkatan.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...