Program B30 Bisa Turunkan Emisi Karbon Hingga 24 Juta Ton Tahun ini

Image title
30 November 2021, 14:04
emisi karbon, b30, biodiesel,
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang petugas mengisi bahan bakar B30 di gedung KESDM, Jakarta.

Kementerian ESDM terus menggenjot program mandatori pemanfaatan biodiesel di Indonesia sebagai upaya untuk menurunkan emisi karbon atau gas rumah kaca (GRK). Bahkan program mandatori B30 atau pencampuran 30% biodiesel dengan 70% minyak solar diperkirakan dapat menurunkan emisi hingga 24 juta ton CO2.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan program B30 telah menyumbang 35% dari total bauran energi baru terbarukan (EBT) 2021 atau 3,9% dari total bauran EBT 11,2% 2020. Pengembangan dari industri ini juga mampu menyerap 910 ribu tenaga kerja.

"Secara total diperkirakan tenaga kerja di industri biodiesel yang bisa diserap mencapai 910 ribu orang. Penurunan emisi gas rumah kaca dari B30 di tahun 2021 diperkirakan akan mencapai 24 juta ton CO2," kata dia dalam Dialog Webinar B40 Majalah Sawit Indonesia, Selasa (30/11).

Selain itu, Arifin menilai tingginya produksi Minyak Sawit Mentah (CPO) di Indonesia juga membutuhkan pasar domestik yang stabil yang dapat menyerap produksi nasional secara berkesinambungan.

Menurut Arifin produski CPO dengan memperhatikan prinsip berkelanjutan untuk menghasilkan energi bersih merupakan suatu penciptaan pasar yang solid. Adapun program biodiesel diharapkan dapat berkontribusi terus untuk menuju pembangunan rendah karbon dan tercapainya kemandirian dengan pembangunan berkelanjutan.

Kementerian ESDM sebelumnya mencatat realisasi serapan dari program mandatori B30 hingga Agustus 2021 mulai menunjukkan peningkatan. Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Andriah Feby Misna mengatakan realisasi penyaluran program B30 hingga Agustus telah mencapai 5,72 juta kilo liter (KL).

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...