Kawasan Industri akan Dipasok Listrik EBT demi Tingkatkan Nilai Produk

Muhamad Fajar Riyandanu
7 Oktober 2022, 16:33
listrik ebt, kawasan industri, energi baru terbarukan,
PLN
Foto udara pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso ekstensi tahap 2 berkapasitas 4×50 Mega Watt (MW).

Pemerintah berencana memasok kawasan industri dengan listrik yang berasal dari sumber energi baru terbarukan (EBT). Salah satunya yaitu Green Industrial Park atau Kawasan Industri Hijau Kalimantan Utara.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut urgensi suplai listrik dari EBT di kawasan industri menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan investasi di dalam negeri. Alasannya, produk yang dihasilkan dari energi terbarukan akan bernilai tinggi di pasar internasional.

"Salah satu syarat harga produk kita biar nilanya tinggi dan kompetitif di global apabila menggunakan energi baru dan terbarukan," kata Bahlil saat menjadi pembicara seminar daring di Universitas Hasanuddin pada Jumat (7/10).

Menurut Bahlil, proyek industri dengan luasan 30.000 hektare milik PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan PT Kawasan Industri Kalimantan Indonesia (KIKI) akan dipasok oleh listrik dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kayan.

"Di Kalimantan Utara dibangun kawasan industri investasinya akan masuk US$ 80 miliar, listriknya pakai PLTA 12.000 MW dari Sungai Kayan," jelas Bahlil.

Adapun progres pembangunan PLTA Kayan berada pada jalur positif usai PT Kayan Hydro Energy (KHE) menggandeng perusahaan asal Jepang, Sumitomo Corporation, untuk membangun PLTA Kayan di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Nilai investasi proyek ini mencapai US$ 17,8 miliar atau setara dengan Rp 270 triliun. Kedua pihak juga menjajaki pengembangan green energy di Kalimantan Utara dengan memanfaatkan energi dari PLTA yang akan dibangun. PLTA tersebut terdiri dari lima bendungan dan dilengkapi dengan lima sampai enam turbin.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...