SCG dan Petronas Pimpin Komunitas Transisi Energi Berkeadilan ASEAN

Happy Fajrian
7 Februari 2023, 14:43
transisi energi, asean, petronas,
KESDM
Foto udara area Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (25/3/2022).

World Economic Forum (WEF) membentuk komunitas baru untuk mendorong transisi energi berkeadilan di ASEAN. Komunitas ini dipimpin oleh CEO Siam Cement Group (SCG) Roongrote Rangsiyopash sebagai chairman, dan CEO Petronas Muhammad Taufik sebagai wakil co-chairman.

Pertemuan WEF 2023 di Davos, Swiss, menjadi pertemuan perdana para pemimpin ASEAN untuk transisi energi yang berkeadilan. Komunitas ini bertujuan mempertemukan berbagai perusahaan multisektoral di Asia Tenggara untuk mendorong transisi energi yang adil di kawasan.

“Komunitas ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama pemerintah-swasta intra kawasan dan internasional, serta mendorong berbagai aksi yang diperlukan untuk mempercepat transisi energi yang adil dan inklusif,” kata Roongrote Rangsiyopash, dalam siaran pers, Selasa (7/2).

Asia Tenggara saat ini memiliki populasi sebesar 680 juta penduduk dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Tren terkini menunjukkan bahwa penggunaan bahan bakar fosil meningkat dengan cepat dan energi terbarukan meningkat lebih dari dua kali lipat.

Meskipun banyak negara telah berkomitmen meningkatkan kebijakan energi dan iklim untuk mencapai netralitas karbon dan mengurangi ketergantungan penggunaan batu bara, akan tetapi pandemi Covid-19 dan krisis energi global masih mengancam laju transisi energi.

“Melalui konsensus global menuju nol karbon pada tahun 2050, setiap negara harus menemukan solusi transisi energinya. Selain tindakan yang cepat, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah-swasta, baik secara regional maupun internasional akan sangat penting untuk menjamin masa depan energi yang makmur dan adil bagi ASEAN,” ujar Rangsiyopash.

Sementara Muhammad Taufik mengatakan bahwa Petronas, sebagai penyedia energi, optimistis bahwa transisi energi akan menawarkan peluang yang sangat besar, meskipun di saat yang sama akan menghadapi tantangan yang besar.

Dia menyebut komunitas transisi energi berkeadilan ASEAN berkomitmen untuk menyatukan para pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta untuk bertindak secara terkoordinasi dan efisien dalam menciptakan solusi transisi energi yang adil dan bertanggung jawab.

“Kita semua merupakan instrumen yang sama dalam berkolaborasi melayani kebutuhan energi untuk kesejahteraan setiap negara dan kawasan,” ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...