Berita Petronas Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Pemerintah menyetujui keputusan akhir investasi (FID) proyek lapangan minyak Hidayah di Madura, Jawa Timur yang akan dikelola 100% oleh Petronas Carigali North Madura II Ltd.

Kementerian ESDM melaporkan bahwa Petronas telah menyelesaikan eksplorasi berupa survei seismik 2D di area Seram-Aru lebih cepat untuk melihat potensi migas di sana.

Produsen motor listrik, Volta, bakal menghadirkan 900 ribu motor listrik di Indonesia.

Perusahaan minyak dan gas bumi asal Malaysia, Petronas, secara resmi menandatangani kontrak bagi hasil atau production sharing contract (PSC) atas dua wilayah kerja (WK) di Indonesia.

Kementerian ESDM mengumumkan Petronas Carigali North Madura II Ltd sebagai pemenang penawaran lelang WK migas Bobara yang berlokasi di offshore Papua dengan total komitmen investasi US$ 16,92 juta.

PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitranya berhasil memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023.

Pemerintah menilai pengembangan Blok Masela merupakan salah satu upaya untuk mendukung ketahanan energi nasional dan mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

PT Medco Energi Internasional Tbk (Medco Energi) berhasil memperpanjang umur ekonomi South Natuna Block B yang berlokasi di Laut Natuna, Kepulauan Riau.

Manajemen Shell menyebut divestasi sahamnya di Blok Masela kepada Pertamina dan Petronas itu juga mencakup Proyek Gas LNG Abadi.

SKK Migas mengungkapkan bahwa sudah ada tiga pembeli gas Blok Masela, dua domestik yakni PLN dan PGN, dan satu lagi pembeli asing.

SKK Migas mengatakan Mubadala Energy tertarik untuk melanjutkan tajak sumur eksplorasi di Blok Andaman III.

Petronas dan Dewan Sawit Malaysia bekerja sama mengembangkan bahan bakar hijau penerbangan dari limbah minyak kelapa sawit.

Untuk mengakuisisi 35% saham hak partisis Blok Masela dari Shell, Pertamina dan Petronas merogoh kocek US$ 650 juta atau sekitar 9,75 triliun. Pertamina mendapat porsi 20% sedangkan Petronas 15%.

Pertamina dan Petronas telah menandatangani perjanjian jual beli saham dengan Shell, terkait 35% saham hak partisipasi pengelolaan Blok Masela.

Desk studi yang dilakukan Pertamina dan Petronas berpotensi menyelesaikan sengketa di Blok Ambalat. Namun pengembangan hingga eksploitasi masih cukup panjang.