RI Raih Hibah untuk Pembangunan Rendah Karbon Rp 510 M dari Inggris

Pemerintah Indonesia memperoleh hibah dari Pemerintah Inggris sebesar £ 27,2 juta, lebih dari Rp 510 miliar, untuk Inisiatif Pembangunan Rendah Karbon tahap kedua atau Low Carbon Development Initiative (LCDI).
Hibah diberikan melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) yang bekerja sama dengan Foreign Commonwealth and Development Office (UK-FCDO) melalui penandatanganan technical agreement mengenai program ini di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (2/10).
“Krisis iklim, polusi meningkat, hingga hilangnya keanekaragaman hayati menjadi salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia. Krisis ini saling berhubungan dalam ekosistem kita,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Terlebih, dia menambahkan, krisis ini juga mengancam pencapaian target pembangunan, termasuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 Indonesia.
Dia mengapresiasi dukungan Pemerintah Inggris dalam melanjutkan Program Hibah LCDI. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat perencanaan dan penerapan ekonomi hijau di Indonesia melalui Pembangunan Rendah Karbon dan Berketahanan Iklim, sesuai dengan salah satu agenda pembangunan yang telah ditetapkan dalam rancangan RPJPN 2025-2045.