Target Pembiayaan Perumahan SMF Tahun Ini Capai Rp 9 Triliun

Image title
21 Januari 2019, 20:03
KPR untuk Pekerja Informal
ANTARA FOTO/Seno

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mengungkapkan kebutuhan dana untuk pembiayaan sekunder perumahan untuk tahun ini sebesar Rp 9 triliun. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan kebutuhan dana tahun lalu yang hanya mencapai Rp 6,4 triliun.

Direktur Sekuritas dan Pembiayaan SMF Heliontopo mengatakan, dana tersebut akan dicari melalui berbagai instrumen seperti penerbitan obligasi atau surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN). Tahun lalu, mayoritas dana berasal dari penerbitan obligasi yaitu sebesar Rp 5,5 triliun.

Advertisement

Topo, sapaan akrabnya, mengatakan penerbitan instrumen-instrumen tersebut akan dilakukan secara bertahap. "Kita akan membagi dalam beberapa penerbitan, biasanya (tahun lalu) empat kali atau tiap triwulan," katanya di Jakarta, Senin (21/1).

Dia mengungkapkan penerbitan instrumen surat utang tahap pertama sedang dalam proses. Diperkirakan, SMF akan mengantongi dana dari penerbitan surat utang tahap pertama pada 12 Februari mendatang. "Saya tidak bisa bilang berapa (nominal penerbitannya). Tapi animo masih tinggi kepada SMF," katanya.

(Baca: Sarana Multigriya Belum Berencana Menaikkan Plafon KPR Lagi)

Dalam menerbitkan instrumen-instrumen pendanaan tersebut, SMF mempertimbangkan dua hal berkaitan dengan waktu, jenis instrumen, dan besaran dananya. Pertama, mereka akan melihat kondisi pasar seperti apa. Kedua, mereka mempertimbangkan penyaluran dana yang mereka dapat tersebut.

"Karena SMF menerbitkan untuk disalurkan lagi untuk pembiayaan, jadi harus ada lawannya. Percuma kalau tidak ada yang mau menyalurkan," kata Topo menambahkan.

Dia menambahkan, untuk pembiayaan melalui instrumen syariah pada tahun ini, akan digenjot hingga 10%-20% dari total pembiayaan yang ditargetkan SMF. Tahun lalu, komposisi pembiayaan melalui instrumen syariah sebesar Rp 1,8 triliun dari total pembiayaan di 2018.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement