Aktivitas Ekspor-Impor Lesu, Arus Peti Kemas Tanjung Priok Turun 10,4%

Image title
23 Juni 2020, 08:47
ipc, arus peti kemas, ipc, pelindo ii, ekspor impor, pandemi covid
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/5/2020).

PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) atau IPC mencatat arus (throughput) peti kemas periode Januari hingga Mei 2020 sebesar 2,8 juta TEUs, turun 10,4% dibandingkan periode yang sama 2019. Direktur Utama IPC, Arif Suhartono mengatakan, penurunan disebabkan melambatnya aktivitas ekspor dan impor imbas pandemi covid-19.

"Selain dipengaruhi pandemi Covid-19, angka bulan Juni ini juga merupakan imbas dari melambatnya aktivitas ekspor-impor, seminggu menjelang dan setelah Hari Raya Idul Fitri," kata Arif melalui keterangan pers, dikutip Senin (22/6).

Advertisement

Menurut dia perlambatan ekspor dan impor juga terjadi di hampir semua negara, termasuk Tiongkok yang sempat menggeliat pada April namun kembali turun pada Mei.

Meski demikian, Arif masih optimistis situasi ini berangsur membaik dalam bulan-bulan mendatang. Setidaknya, arus peti kemas akan meningkat pasca Lebaran, sebagaimana siklus tahun-tahun sebelumnya.

(Baca: Ekspor Melemah, RI Dituntut Lebih Adaptif dengan Kebutuhan Pasar Dunia)

“Penurunan throughput saat Hari Raya hampir terjadi setiap tahun. Kami berharap pada Juni ini terjadi rebound (peningkatan kembali) arus peti kemas, walaupun dampak pandemi masih akan terasa,” ujarnya.

Walaupun ada penurunan secara umum, IPC melihat adanya potensi pertumbuhan di masa ‘new normal’ ini. Misalnya saja, di tengah turunnya arus kapal, terjadi kenaikan volume penggunaan warehouse di sejumlah pelabuhan, termasuk di Pelabuhan Tanjung Priok.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement