IHSG Diramal Naik Terbatas, Analis Rekomendasi Saham Bank dan Konsumer
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih berlanjut hari ini, Kamis (25/8). IHSG hari ini diramal naik terbatas di rentang 7.002-7.223.
“Selama IHSG belum mampu ditutup diatas resisten level terdekat, maka IHSG masih akan cenderung bergerak sideways hingga beberapa waktu mendatang. Hari ini, IHSG berpotensi naik terbatas,“ kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, dalam risetnya.
Namun William juga mengatakan bahwa peluang kenaikan dalam jangka panjang masih terbuka. Sebab, minat investor yang tercermin dari data capital inflow masih cukup besar sepanjang tahun 2022.
William merekomendasikan saham Unilever Indonesia (UNVR), Bank Mandiri (BMRI), dan Semen Indonesia (SMGR). Lalu Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Astra International (ASII), dan Telkom Indonesia (TLKM). Selanjutnya, Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Pakuwon Jati (PWON).
Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, secara teknikal titik resisten IHSG dapat berada di level 7.206, 7.232 dan 7.257. Sedangkan titik support pada level 7.110, 7.064 dan 7.022. Simak databoks berikut:
Untuk diketahui, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan pun merekomendasikan untuk hold atau take profit sebagian pada saham Timah (TIMS) sebagian di 1.530 sebagai target harga terdekat. Hold atau take profit pada saham Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) sebagian di 6.700 sebagai harga terdekat.
Lalu, accumulative buy pada saham Bank Central Asia (BBCA) dengan rentang harga 7.600-7.700. Terakhir, hold atau buy on weakness pada saham Unilever Indonesia (UNVR) dengan rentang harga 4.680-4.730.
IHSG naik 0,44% ke level 7.194 pada perdagangan Rabu (24/8). Pada awal perdagangan, indeks dibuka di level 7.169,74 dan menyentuh angka tertingginya di level 7.204,42. Sentimen kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia masih menjadi katalis positif pada perdagangan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan saham kemarin, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 26,88 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 12,72 triliun dan frekuensi 1.194.572 kali. Sementara itu, 275 saham bergerak di zona hijau, 246 saham terkoreksi, dan 177 saham tak bergerak.