8 Makanan Khas Imlek Beserta Makna di Baliknya
Perayaan Imlek atau Tahun Baru Cina yang merupakan tahun bagi shio tikus logam segera datang. Di Indonesia, Imlek dirayakan dengan beragam cara. Namun, semuanya berbagi tema umum, seperti perjamuan makan malam yang menyediakan menu tertentu.
Setiap menu yang disajikan spesial untuk merayakan Imlek dipercaya sebagai simbol harapan dan doa agar seluruh anggota keluarga dilimpahi kesehatan dan keberuntungan di tahun yang baru. Berikut kami rangkum delapan makanan khas Imlek dan makna yang terkandung di dalamnya.
1. Kue Keranjang
Kue yang hanya dibuat pada saat menjelang Hari Raya Imlek ini juga disebut dengan nian gao (kue tahun baru). Bentuknya yang bulat melambangkan harapan kerukunan dan persatuan dalam keluarga. Selain itu, teksturnya yang lengket menandakan keakraban antar-anggota keluarga.
Seperti dilansir Supchina.com, pada awalnya kue keranjang disajikan untuk dewa-dewa dan para leluhur. Namun, akhirnya berkembang menjadi makanan yang dihidangkan untuk seluruh anggota keluarga dan tamu yang hadir pada perayaan tahun baru.
Kue keranjang biasanya disusun secara bertingkat dari ukuran paling besar hingga yang terkecil sebagai simbol rejeki dan kemakmuran yang meningkat. Kue ini disajikan dengan cara digoreng dengan campuran tepung terigu dan telur.
2. Ikan Bandeng
Sajian ikan kerap hadir di perayaan Imlek karena dianggap melambangkan kelimpahan rezeki dan kemakmuran. Ikan bandeng biasanya diolah menjadi otak-otak dan dihidangkan secara utuh dari kepala hingga ekor dengan berat minimal tiga kilogram agar dapat disantap oleh seluruh anggota keuarga.
(Baca: Penjualan E-Commerce Diklaim Naik 70% Saat Imlek)
3. Jeruk
Setiap perayaan Imlek, jeruk memang tidak pernah ketinggalan untuk disajikan, baik jeruk mandarin, tangerine, maupun jeruk bali (pomelo). Menurut theasianparent.com, kata jeruk dan emas dalam bahasa Cina memiliki kemiripan penulisan dan pengucapan. Jeruk dianggap sebagai lambang dari kemakmuran dan kesejahteraan yang selalu bertumbuh. Biasanya jeruk disajikan lengkap dengan daun dan tangkainya.
4. Siu Mie
Dalam bahasa Indonesia, makanan ini dikenal dengan mi panjang umur. Makanan ini memiliki peranan penting di setiap acara adat Tiongkok, termasuk Hari Raya Imlek. Mi ini memiliki arti khusus bagi masyarakat Tionghoa, yaitu simbol dari umur panjang, kebahagiaan, dan rezeki yang berlimpah.
(Baca: Selain Gaun Tradisional Tiongkok, Ini Alternatif Pilihan Fesyen Imlek)
5. Ayam atau Bebek
Kuliner khas Imlek selanjutnya adalah ayam atau bebek. Sama seperti ikan, ayam atau bebek disajikan secara utuh. Makanan ini dianggap menggambarkan keutuhan keluarga dan bahagia. Selain itu, ayam atau bebek menjadi simbol udara yang memiliki arti kesetiaan dan ketaatan.
(Baca: Sepinya Kampung Cina Menjelang Imlek)
6. Manisan
Manisan merupakan salah satu makanan ringan yang selalu ada saat Imlek. Cemilan ini biasanya disuguhkan di kotak segi delapan yang dikenal sebagai tray of togetherness atau prosperity box. Manisan segi delapan mengandung makna pada masing-masing kotak. Seperti kacang tanah yang melambangkan panjang umur dan semangka merah yang melambangkan kebahagiaan dan kejujuran.
7. Kue Mangkuk
Selain kue keranjang, kue yang sering hadir pada saat perayaan Imlek adalah kue mangkuk. Kue mangkuk yang berwarna merah dan berbentuk mekar ini melambangkan rezeki yang akan terus berkembang sepanjang tahun.
(Baca: Tiongkok Buka Larangan Impor, Indonesia Siap Kirim 2 Ribu Ton Manggis)
8. Yu sheng
Yu sheng merupakan makanan berupa salad yang berisikan aneka sayuran seperti wortel, lobak, dengan potongan ikan tuna atau salmon mentah segar yang sebelumnya direndam dalam campuran minyak wijen, minyak goreng, dan merica. Seperti dilansir Seva.id, makanan ini dipercaya melambangkan keberuntungan di tahun baru.
Sebelum mulai makan, seluruh anggota keluarga akan mengaduknya bersama-sama dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Tradisi memakan yu sheng ini disebut dengan lo hei.
Penulis: Destya Galuh Ramadhani (Magang)