Bumi Serpong Damai Serap Belanja Modal Rp 2,4 Triliun

Hari Widowati
12 November 2018, 14:54
BSD
Katadata | Agung Samosir

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), induk perusahaan properti Grup Sinarmas, telah menyerap belanja modal  (capital expenditure) Rp 2,4 triliun hingga kuartal III 2018 untuk mendanai ekspansi usahanya. Perseroan meluncurkan sejumlah klaster baru di BSD City untuk mendukung pencapaian target pra penjualan (marketing sales) tahun ini sebesar Rp 7,2 triliun.

Pada Agustus lalu, perseroan meluncurkan Klaster Caelus di Greenwich, kawasan residensial dengan area pengembangan seluas 47 hektare di wilayah fase II BSD City. BSD menawarkan 56 unit produk residensial dengan harga Rp 3 miliar-Rp 5,9 miliar dengan luas bangunan 146 m2-250 m2 di klaster ini. Pada saat peluncuran, sebanyak 21 unit dari 56 unit yang ditawarkan terjual dengan nilai Rp 80 miliar.

Pada bulan lalu, BSD juga meluncurkan klaster baru Visana di kawasan The Savia yang merupakan bagian dari pengembangan tahap pertama BSD City. Visana merupakan klaster keempat di kawasan The Savia yang menawarkan 180 unit rumah. Saat peluncuran, perseroan menjual 101 unit rumah dengan nilai Rp 142 miliar.

Direktur BSD Hermawan Wijaya mengatakan, hingga September 2018 perseroan meraih marketing sales sebesar Rp 5,38 triliun, meningkat 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 4,8 triliun. “Kenaikan marketing sales ini didukung oleh keberhasilan penjualan dari sejumlah produk baru perseroan, baik itu di segmen residensial maupun strata title. Kami yakin target marketing sales dapat tercapai pada tahun ini,” ujar Hermawan dalam siaran pers.

(Baca: Kucurkan Rp 476 Miliar, BSD Resmi Akuisisi 13 Lantai Bakrie Tower)

Pendapatan usaha BSD hingga akhir kuartal III 2018 mencapai Rp 4,78 triliun, turun 18,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 5,9 triliun. Sementara itu, EBITDA tercatat Rp2,1 triliun dengan marjin 44%. Laba setelah dampak transaksi bisnis entitas sepengendali perseroan mencapai Rp 876,94 miliar, turun 64,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 2,46 triliun.

Perseroan memiliki kas Rp 8,58 triliun per 30 September 2018, meningkat 48% dibandingkan dengan periode 31 Desember 2017 sebesar Rp 5,79 triliun. “Tambahan kas ini berasal dari hasil penerbitan Senior Notes pada semester I 2018, pembayaran kembali obligasi rupiah, serta pinjaman bank. Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan pengembangan proyek-proyek baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen setia kami,” kata Hermawan.

Untuk menjaga keberlanjutan dan tambahan pendapatan berulang (recurring income), perseroan telah mengakuisisi gedung perkantoran Sinarmas MSIG (strata title) sebanyak 47 lantai dan Bakrie Tower sebanyak 13 lantai. Perseroan juga gencar melakukan investasi properti baru, seperti GOP 1 dan Digital Hub, yang tengah dalam masuk fase konstruksi. BSD memiliki total aset Rp 52,42 triliun per 30 September 2018, tumbuh 14,18% dibandingkan posisi akhir 2017 sebesar Rp 45,95 triliun.

(Baca: BSD Targetkan Penjualan Properti di Tahun Politik Rp 7,2 Triliun)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...