Wall Street Menguat, Dow Jones dan S&P 500 Catat Kenaikan Mingguan
Indeks bursa Amerika Serikat (AS) ditutup menguat menuju kenaikan mingguan yang cukup besar pada Kamis (2/11) malam. Hal itu karena para investor semakin berharap kampanye kenaikan suku bunga Federal Reserve akan berakhir.
Indeks Dow Jones mengalami peningkatan sebesar 4,4%, menunjukkan performa mingguan terbaiknya sejak Oktober 2022. S&P 500 juga mencatat kenaikan sebesar 4,9% dalam satu pekan. Indeks Nasdaq melonjak sebesar 5,2%. Kedua indeks tersebut mencatat performa mingguan terbaiknya sejak November 2022.
Sementara itu, Indeks Nasdaq 100 future menurun usai Apple merilis laporan keuangan kuartal terbarunya. Setelah jam kerja, saham Apple turun 3% karena perusahaan tersebut memberikan prospek pendapatan yang kurang baik untuk kuartal berikutnya.
Meskipun Apple berhasil mencatat laba bersih dan laba kotor yang baik pada kuartal keempat, penjualan produsen iPhone itu secara keseluruhan merosot. Di sisi lain, saham Square mengalami lonjakan sebesar 13% setelah melaporkan pertumbuhan pendapatan dan panduan positif untuk setahun penuh.
Momentum positif ini akan berlanjut tergantung pada data ketenagakerjaan periode Oktober yang akan diumumkan hari ini. Selain itu, para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan penambahan sekitar 170.000 lapangan pekerjaan, berbeda jauh dengan lonjakan besar sebanyak 336.000 lapangan pekerjaan yang terjadi pada September. Mereka juga memperkirakan bahwa tingkat pengangguran akan tetap stabil di 3,8%.
Pada Kamis, reli pasar saham menunjukkan kenaikan yang signifikan. Sebanyak 90% dari volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York mengalami kenaikan harga. Sementara itu, kurang dari 10% volume saham yang diperdagangkan menurun. Di Nasdaq, sekitar 82% dari volume saham mengalami kenaikan, sedangkan kurang dari 18% mengalami penurunan harga.
Saham-saham yang naik lebih banyak daripada saham-saham yang turun dengan perbandingan hampir 9:1 di Bursa Efek New York berbanding sekitar 7:2 di Nasdaq. Total volume saham yang diperdagangkan di kedua pasar tersebut sekitar 15% di atas rata-rata harian bulan lalu.
Dari 11 sektor, tujuh sektor saham utama naik lebih dari 1,89% pada S&P 500, dipimpin oleh sektor energi dan real estat yang naik masing-masing 3,1%, serta saham sektor keuangan naik 2,4%. Selain sentimen positif yang berasal dari penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS, harga saham juga terangkat oleh pelemahan dolar AS. Indeks dolar DXY melemah 0,66% pada penutupan perdagangan Kamis (2/11).