Jenis Burung Hantu di Indonesia, 16 Di antaranya Dilindungi

Image title
4 Oktober 2021, 09:22
Gambar burung hantu Serak jawa
baznas.kedirikota.go.id/
Gambar burung hantu Serak jawa

Burung hantu merupakan burung yang dapat ditemukan di Indonesia. Tampilan burung hantu yang bermata besar dan aktif pada malam hari membuatnya mendapat julukan ‘burung hantu’.

Menurut Owls Research Institute, ada sekitar 250 spesies burung hantu di dunia. Mereka hidup di setiap benua, kecuali Antartika yang dingin. Burung hantu termasuk dalam kelompok burung yang disebut Strigiformes dan terbagi dalam dua famili, yakni Tytonidae dan Strigidae.

Perbedaan utama dari kedua famili tersebut adalah bentuk wajahnya. Tytonidae memiliki wajah berbentuk hati. Sedangkan Strigidae memiliki bentuk wajah bulat. 

Burung hantu termasuk burung pemangsa nokturnal. Burung hantu harus memutar kepala mereka hanya untuk melihat ke samping untuk mengimbangi posisi soket mata mereka yang menghadap ke depan.

Ciri-ciri Burung Hantu Secara Umum

Dari situs Kementerian Pertanian, berikut ini ciri-ciri burung hantu secara umum.

  • Mata yang besar dan menghadap ke depan, tidak seperti burung lainnya yang matanya menghadap ke samping.
  • Paruh bengkok yang tajam seperti paruh elang.
  • Susunan bulu di kepalanya yang membentuk lingkaran wajah.
  • Memiliki kemampuan untuk memutar lehernya hingga 180 derajat.
  • Warna bulu burik, kecoklatan atau keabu-abuan dengan bercak hitam dan juga warna putih. Tapi, pada spesies tertentu ada burung hantu yang memiliki bulu dengan warna polos putih.
  • Tidak mudah ditemukan ketika dimalam hari atau disiang hari, karena burung hantu ini tidak banyak bergerak dan istirahat dibawah lindungan dedaunan.
  • Ekor yang pendek dan sayap yang panjang dan lebar. Rentang sayapnya bisa mencapai 3 kali panjang tubuhnya.

Jenis Burung Hantu yang Dilindungi

Di Indonesia, ada 16 jenis burung hantu yang dilindungi sesuai Peraturan Menteri LHK No. 92 Tahun 2018. Jenis burung hantu yang dilindungi meliputi:

  1. Celepuk flores (Otus alfredi). 
  2. Celepuk jawa (Otus angelinae).
  3. Celepuk biak (Otus beccarii).
  4. Celepuk raja (Otus brookii).
  5. Celepuk sangihe (Otus collari).
  6. Celepuk enggano (Otus enganensis).
  7. Celepuk rinjani (Otus jolandae).
  8. Celepuk sulawesi (Otus manadensis).
  9. Celepuk banggai (Otus mendeni).
  10. Celepuk mentawai (Otus mentawi).
  11. Celepuk siau (Otus siaoensis).
  12. Celepuk simalur (Otus umbra).
  13. Pungguk togian (Ninox burhani).
  14. Pungguk merah-tua (Ninox ios).
  15. Serak minahasa (Tyto inexspectata).
  16. Serak taliabu (Tyto nigrobrunnea).

Jenis Burung Hantu untuk Dipelihara

Bagi petani, memelihara burung hantu dapat menguntungkan karena burung hantu dapat membasmi tikus. Sebagai contoh, petani di Kecamatan Ujungjaya telah menerapkan cara tersebut seperti dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Dodo Warda sebagai Ketua Kelompok Tani ‘Sayang Kaak’ di Desa Kudangwangi, Kecamatan Ujungjaya, memprakarsai upaya konservasi burung hantu Serak jawa (Tyto alba). Burung hantu ini dinilai mampu menekan perkembangan hama tikus di kawasan pertanian.

Agar burung hantu dapat bersarang di sekitar persawahan, petani membuat sarang sederhana dari bambu dan kotak kayu bekas yang dikenal dengan nama RUBUHA (Rumah Burung Hantu).

Beberapa jenis burung hantu yang dapat dipelihara adalah sebagai berikut.

1. Burung Hantu Serak Jawa

Burung hantu Serak jawa dikenal dengan nama ilmiah Tyto alba. Dalam bahasa Inggris, Serak jawa dikenal sebagai Barn owls. Dalam publikasi oleh Vassar College, fitur yang paling mencolok dari Serak jawa adalah wajahnya yang hampir putih bersih, bulat, diselingi oleh matanya yang hitam pekat.

Serak jawa memiliki warna abu-abu dan kuning kecoklatan. Mereka adalah pemburu yang efektif dengan penglihatan mata yang luar biasa, serta paruh dan cakar yang sangat tajam. Bulu mereka memiliki kemampuan khusus untuk terbang tanpa suara dan telinga miring untuk mengidentifikasi suara.

Merujuk pada situs Animal Diversity, Serak jawa betina cenderung lebih besar, dengan berat sekitar 570 gram. Sedangkan jantan memiliki berat sekitar 470 gram. Betina juga memiliki panjang tubuh yang sedikit lebih panjang (34 hingga 40 cm untuk betina, 32 hingga 38 cm untuk jantan). Lebar sayap jantan dan betina berkisar antara 107 hingga 110 cm.

Burung hantu Serak jawa menempati berbagai habitat dari pedesaan hingga perkotaan. Mereka umumnya ditemukan di ketinggian rendah pada habitat terbuka, seperti padang rumput, gurun, rawa-rawa dan ladang pertanian.

Mereka menggunakan rongga untuk bersarang, seperti pohon berlubang, rongga di tebing dan tepi sungai, kotak sarang, gua, menara gereja, loteng gudang, dan tumpukan jerami.

2. Burung Hantu Beluk Jampuk

Gambar burung hantu Beluk jampuk
Gambar burung hantu Beluk jampuk (wikipedia.org)

Jenis Beluk jampuk (Bubo sumatranus), juga disebut Barred eagle-owl adalah spesies burung hantu dalam keluarga Strigidae. Spesies yang relatif sedikit diketahui ini ditemukan dari Semenanjung Malaya bagian selatan hingga beberapa pulau besar di Asia Tenggara hingga Kalimantan, menurut buku “Owls of the World - A Photographic Guide” oleh Heimo Mikkola.

Burung hantu Beluk jampuk dapat ditemukan di Brunei, Kepulauan Cocos (Keeling), Indonesia, Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Thailand. Habitat aslinya adalah hutan dataran rendah lembab subtropis atau tropis.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...