Mengoptimalkan Potensi 5G dalam Transformasi Digital Indonesia

Alex Xing Huawei
Oleh Alex Xing
14 Februari 2022, 17:45
Alex Xing Huawei
Katadata

Bahkan, Telkomsel tengah mengeksplorasi penerapan 5G di sektor pertambangan dan pertanian. XL Axiata sendiri menggandeng institusi-institusi riset untuk mengembangkan platform IoT yang diperkuat 5G guna memenuhi kebutuhan bisnis, khususnya di sektor pertanian dan manufaktur.

Indosat meluncurkan jaringan 5G di Solo, Jawa Tengah, Selasa (22/6/2021)
Indosat meluncurkan jaringan 5G di Solo, Jawa Tengah, Selasa (22/6/2021) (Indosat)
 

Bisa digambarkan bahwa eksplorasi seluruh potensi 5G bagi dunia bisnis berbuah manis di seluruh dunia. Banyak industri besar yang telah berhasil menciptakan terobosan baru, terutama dalam hal skala penggelaran.

Penerapan 5G di industri dalam skala besar bisa meningkatkan efisiensi produksi. Penerapan 5G di sektor-sektor kunci industri, seperti pada teknologi remote control, machine vision, dan positioning terlihat sangat meriah.

Dunia digital masa kini menghadirkan teknologi kecerdasan yang makin luar biasa di seluruh lini industri. Konektivitas 5G berkecepatan tinggi menjadi representasi bentuk teknologi yang memungkinkan teknologi-teknologi mutakhir ini diterapkan. Sedangkan komputasi awan (cloud) menghadirkan fleksibilitas dan kapabilitas tanpa batas di sisi komputasi dan penyimpanan.

Keduanya menjadi kutub yang saling terjalin dalam sebuah keterhubungan. Cloud menghadirkan solusi cerdas berupa layanan yang selalu siap tersedia. Bahkan, layanan cloud cerdas saat ini telah dianggap sebagai kebutuhan pokok.

Kedua teknologi tersebut, 5G dan cloud, seakan menjadi sayap bagi kendaraan digital untuk membawa Indonesia melejit lebih tinggi. Bersama dengan ini, Huawei menyampaikan rencananya untuk membangun sebuah cloud node di Indonesia pada pertengahan tahun ini. Kehadirannya nanti diharapkan mampu menguatkan momentum perekonomian digital Indonesia.

Ekosistem 5G tak pelak akan matang dengan lebih cepat. Pertumbuhan ini juga mengubah peta kebutuhan pengguna yang semakin tinggi dan nir interupsi. Di saat yang sama, meningkatnya kesadaran untuk mewujudkan netralitas karbon kian memacu pengadopsian produk dan solusi ramah lingkungan oleh industri.

Namun demikian, masih banyak hal yang perlu kita kejar. Sebagai contohnya, rata-rata kecepatan mobile broadband nasional masih berkisar di angka 23,12 Mbps pada bulan Oktober 2021.

Indonesia perlu mengakselerasi perilisan spektrum dan kian gencar menggalakkan pembangunan infrastruktur jaringan.

Indonesia sendiri telah memperluas cakupan dan memperkuat kebijakan industrinya seperti yang tertuang dalam peta jalan Industri 4.0, serta melakukan konsolidasi ekosistem stakeholder sebagai upaya untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang dihadirkan oleh 5G.

Kontribusi Huawei

Riset Huawei di bidang 5G dimulai pada tahun 2009 dan hingga kini sudah menggelontorkan investasi lebih dari US$4 miliar. Huawei mendukung penggelaran jaringan 5G di seluruh dunia. Laporan Ookla pada Agustus 2021 menyebut operator yang memilih teknologi Huawei di 10 kota besar di dunia, menduduki peringkat pertama dalam hal performa kecepatan.

Namun demikian, 5G bukan melulu mengenai seberapa cepat sebuah jaringan bisa melaju. Huawei 5G power menggunakan teknologi AI dan serangkaian teknik mutakhir yang mampu menghadirkan platform suplai daya terpadu untuk seluruh skenario.

Selain lebih efisien, Huawei 5G juga mampu memangkas hilangan sekunder dengan cara memacu voltase, meningkatkan efisiensi energi hingga 3%, serta mendorong peningkatan efisiensi energi di lokasi hingga 5%.

Secara hitung-hitungan, Huawei 5G power terbukti mampu memangkas biaya rekonstruksi per lokasi hingga lebih dari US$ 1.831, menghemat daya listrik sebesar 4.130 per lokasi per tahun, serta memangkas emisi karbon sebesar 1.125 kg per lokasi per tahun.

Kami berkeyakinan Huawei lebih dari penyedia solusi. Sebab pada akhirnya, terlepas dari seberapa canggihnya sebuah solusi dapat dihadirkan, kesuksesan tetap bergantung pada satu hal yang menjadi faktor terpenting yakni sumber daya manusia. Itulah mengapa kami bekerja sama dengan pemerintah, akademisi, industri, komunitas dan para pemangku kepentingan untuk mengembangkan ekosistem digital di Indonesia.

Pada tahun 2020, Huawei akan mengembangkan kompetensi 100.000 talenta digital Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun. Beragam program pembelajaran dan program-program lainnya telah digelar, dari kursus-kursus pelatihan tentang 5G, AI dan Cloud, Innovation Day, TechDay, ICT Competition, hingga program Seeds for the Future. Kami menargetkan bisa mencapai lebih dari 52.000 talenta, hanya dalam waktu 14 bulan.

Huawei juga mendirikan ASEAN Academy Engineering Institute yang merupakan fasilitas terlengkap di Asia Pasifik. Fasilitas tersebut diperkuat oleh ribuan pelatih, menyelenggarakan lebih dari 3.000 pelatihan, serta lebih dari 100 skenario lingkungan.

Di sektor startup, Huawei mengumumkan rencananya untuk menginvestasikan US$100 juta di kawasan Asia Pasifik melalui Spark Program. Ini program inkubator yang dibuat dengan tujuan membangun ekosistem startup yang berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik selama tiga tahun ke depan.

Transformasi digital di sektor perekonomian yang digerakkan oleh teknologi 5G dan cloud, dipadukan dengan gencarnya pengembangan energi hijau, akan menghadirkan beragam peluang baru. Ini diharapkan mampu membawa kemaslahatan bagi seluruh umat manusia menuju terwujudnya Indonesia yang terkoneksi seutuhnya, berorientasi pada teknologi 5G, makin cerdas, digital, serta ramah lingkungan.

Halaman:
Alex Xing Huawei
Alex Xing
Chief Technology Officer Huawei Indonesia

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke [email protected] disertai dengan CV ringkas dan foto diri.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...