Salah satunya adalah akun TikTok @kutipanX yang dimiliki oleh Indigo Aditya Nugroho, salah seorang pendaftar hak merek CFW. Nama-nama seperti Bonge dan Kurma sudah lebih dulu terkenal di kalangan pengguna TikTok. Postingan video akun @kutipanX yang memuat wawancara dengan Bonge dan Kurma pada 5 Juni 2022 bahkan ditonton oleh jutaan orang dalam waktu singkat. 

Menurut Digo, akun @kutipanX sudah dibentuk sejak tahun lalu. Ia biasanya melakukan wawancara singkat dengan orang-orang yang melintas atau mereka yang menghabiskan waktu di kawasan Dukuh Atas. Biasanya mereka adalah pekerja kerah putih atau pengemudi ojek online. 

“Makin lama makin banyak banget ‘bocil Citayem’ yang nongkrong di sana pakai outfit menarik, jadi ya menarik juga kalau diambil di situ,” kata Digo kepada Katadata melalui sambungan telepon, Rabu (20/7).

Domain Publik

Merujuk hasil penelusuran di sosial media, baik Baim Wong dan Indigo bukanlah pihak pertama yang menelurkan istilah ini. Indigo memang sudah lebih lama mewawancarai anak-anak Citayam, tetapi ia tidak pernah menggunakan istilah Citayam Fashion Week di konten TikTok. Sementara Baim Wong, justru baru ikut terlibat setelah CFW sudah jadi pembicaraan publik. 

"Justru yang terkenal duluan itu SCBD [Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok]. Sebelum Citayam Fashion Week," kata Ilham. 

Besar kemungkinan, akun TikTok @radita.pradana milik Ilham yang pertama kali memviralkan istilah tersebut pada akhir Juni lalu. Kumpulan anak-anak Depok di Dukuh Atas yang sebelumnya tenar di TikTok akhirnya menyebar di Twitter. Setelah postingan akun @txtdrjkt itulah istilah CFW mulai menggema luas. Bak bola salju, istilah ini lantas diamplifikasi oleh media massa yang membuat fenomena ini kian dikenal publik.

Meskipun kemungkinan besar Ilham yang pertama kali menelurkan istilah CFW, ia mengaku tidak mau ambil pusing. Ia juga tidak ada niat untuk mendaftarkan hak merek CFW seperti yang dilakukan Baim Wong dan Indigo.  “Beberapa rekan saya juga nyuruh speak up di media sosial. Tapi saya enggak mau. Males ribet dan ribut,” katanya.

Farid Fatahillah, Associate Consultant Inventure, mengatakan idealnya yang memiliki hak merek Citayam Fashion Week adalah anak-anak Citayam yakni Bonge dan kawan-kawan. Ini misalnya bisa dilakukan jika mereka mendirikan perkumpulan atau yayasan. 

Namun, menurutnya, karena sudah jadi domain publik, semestinya jenama CFW menjadi milik bersama. "Enggak perlu ada yang klaim. Biarin organik," kata Farid, kepada Katadata

Sayangnya, menurut Ilham yang sudah lama memperhatikan fenomena anak-anak Depok di Dukuh Atas, saat ini CFW sudah tidak natural lagi. Ia bahkan menyebut para penghuni tetap Dukuh Atas, yakni anak-anak Depok, sudah tersingkir. 

"Terlalu banyak yang pansos baik dari content creator, artis dan lain-lain. Sudah pasti cuan ujung-ujungnya," katanya. 



Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement