Investasi Besar di Papua, Peluang dari Defisit Pupuk Dunia

Safrezi Fitra
8 Juni 2021, 09:00
Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Rahmadi Pribadi
Katadata | Joshua Siringoringo
Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi.

Untuk IPO, kami sedang dalam kajian dan penjajakan dengan lembaga keuangan. Banyak lembaga keuangan dari dalam negeri dan luar negeri yang kami ajak bicara, tapi saya tidak bisa umumkan namanya.

Strategic partner dan perbankan dari dalam dan luar negeri juga sudah kami ajak berdiskusi. Istilahnya memperkenalkan atau penjajakan awal.

Target pembangunan pabrik di Papua?

Kalau persiapan lahannya bisa selesai satu tahun, mungkin 2023 kami sudah bisa mulai membangun. Saya rasa mungkin sudah beroperasi penuh pada 2027.

Rencana pengembangan lain?

Rencana pengembangan kami ada dua, yakni industri petrokimia berbasis gas dan industri olikimia berbasis kelapa sawit yang itu sedang kami garap.

PKT memiliki anak perusahaan, namanya Kalianusa yang memiliki 8 ribu hektare kebun kelapa sawit dan pabriknya dengan kapasitas 30 ton per jam. Ke depan akan kami integrasikan dalam konsep pengembangannya dengan petrokimia. Karena yang natural gas kan non-reliable, makanya kami juga kembangkan reliable resources.

Kami ingin memanfaatkan produk petrokimia dikombinasikan dengan oleokimia agar menghasilkan produk-produk tertentu. Produk turunan oleokimia ini banyak, seperti fatty acid, fatty alcohol, fatty amine.  Pengembangan produk baru itu akan kami fokuskan pada subtitusi impor. Kami akan cari produk yang pasar domestiknya kuat

Tahap awal kami perkuat dulu kebun dan pabrik kelapa sawit, yang nantinya menjadi industri oleokimia yang terintegrasi. Sekarang kebunnya sudah mulai menghasilkan, tapi masih banyak yang belum berbuah, tanamannya masih muda. Kami berharap dalam 5 tahun ini konsep pengembangan olechemical industry sudah selesai.

Berapa belanja modal (capex) tahun ini?

Capex tahun ini tidak terlalu besar karena sedang kita inisiasi. Tetapi untuk lima tahun mencapai Rp 38 triliun (termasuk pembangunan pabrik di Papua). Puncaknya akan terjadi di tahun ke-3 dan ke-4. Karena terproses dan sekarang masih awal dari semua proyek itu.

Halaman selanjutnya terkait kinerja Pupuk Kaltim 2020 dan target 2021

Bagaimana kinerja Pupuk Kaltim 2020?

Saya harus sampaikan ternyata tidak semua industri terdampak negatif oleh pandemi Covid-19. Di 2020 (unaudited) kinerja labanya justru meningkat dibandingkan 2019. Demikian juga marginnya, semuanya tumbuh.

Laba bersih Pupuk Kaltim mendekati Rp 1,9 triliun, tumbuh sekitar 5%, penjualan juga 5% menjadi Rp 17,5 triliun. Ini terjadi di era pandemi Covid-19. Ketika semua orang berbicara mengecil, kami malah lebih besar. Rata-rata pertumbuhan laba Pupuk Kaltim sekitar 3-7% per tahun. Memang unik di 2020, karena ekonomi nasional maupun global mengalami kontraksi, kinerja kita ini malah semakin baik.

Banyak hal yang kami lakukan tahun lalu. Banyak sekali program-program efisiensi, sehingga bisa meningkatkan laba. Karena kalau diam saja pasti susah, jadi kami banyak lakukan improvement di internal.

Apakah pandemi Covid-19 tidak berdampak bagi perusahaan?

Memang 2020 itu dampak terberatnya ada di Maret hingga Juli, tetapi di Agustus sudah recovery (pulih kembali). Proses recovery ini berlanjut ke kuartal I 2021, penguatan ekonomi itu sudah mulai kelihatan.

Tidak hanya domestik, karena ekspor kami juga cukup banyakkan. Kuartal I tahun 2021 (unaudited) juga menunjukkan kinerja yang cukup bagus. Kami optimistis target 2021 lebih tinggi dibandingkan 2020.

Kami melihat trennya jatuh di Maret domestik atau internasional. Agustus mulai naik terlihat dari harga komoditi. Harga produk yang kami jual di pasaran internasional, amonia dan urea, harganya menunjukkan tren penguatan, naik terus.

Berapa besar penjualan ekspor dan domestik Pupuk Kaltim?

Untuk pasar dalam negeri itu sekarang kira-kira 50-50. Tergantung pasar ya, terkadang di tahun tertentu bisa jadi domestiknya lebih banyak daripada ekspornya. Tetapi secara overall 50-50.

Apa saja program efisiensi yang dilakukan perusahaan?

Sebagai contoh, di tahun kuartal IV-2020 kami berhasil meningkatkan kapasitas bongkar muat di pelabuhan kami. Itu dampaknya cukup signifikan. Biaya handling turun hampir separuh, kecepatan muat ke kapal tinggi, sehingga biaya sewa kapal juga turun.

Ada beberapa program efisiensi lain yang kami lakukan. Yang jelas, kami tidak mengurangi gaji atau kesejahteraan karyawan. Justru kami memacu perusahaan tumbuh dan karyawan bisa lebih sejahtera.

Saya sendiri cukup surprise dengan kinerja PKT. Tentunya effort yang kuat dari managemen dengan karyawan merespons pandemi. Kalau boleh kami bilang, merespons krisis ekonomi dengan sangat baik.

Saya rasa tidak banyak perusahaan yang bertahan dari pandemi dan keluar sebagai pemenang. PKT bisa keluar dari pandemi sebagai pemenang. Kalau survive kan tetap hidup, kami keluar dari pandemi menjadi perusahaan yang lebih kuat, lebih sehat dan lebih profitable.

Target penjualan dan laba 2021?

Kami berharap laba meningkat lagi sekitar 6-7% dan target penjualan 10%. Kuartal I-2021 kinerjanya mungkin sudah diatas 50% lebih baik dari 2020. Tumbuhnya cukup signifikan dari sisi laba. Ini Justru sudah lebih bagus dibandingkan 2019 (sebelum pandemi). Kami berhasil mengambil opportunity di saat perusahaan lain sedang sulit.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...