5 Strategi Telkom untuk Genjot Profitabilitas

Telkom meraih kinerja laba yang positif sepanjang semester I-2022. Perseroan pun terus menjaga pertumbuhan berkelanjutan melalui lima strategi utama.
Shabrina Paramacitra
16 September 2022, 19:55
Telkom meraih kinerja laba yang positif sepanjang semester I-2022. Perseroan pun terus menjaga pertumbuhan berkelanjutan melalui lima strategi utama.
Telkom
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi (kanan) dan Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya saat paparan publik kinerja Telkom, Jumat (16/9/2022).

Sebelumnya, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Telkom dan Singtel untuk pengembangan inisiatif FMC, serta pengembangan data center regional. Selain itu, juga dilakukan komunikasi intensif dengan pemangku kepentingan dan penyiapan tim transformasi di lingkungan internal.

Kedua, strategi Infra Co. Strategi ini merupakan inisiatif perseroan untuk membuka potensi konsolidasi aset infrastruktur yang dimiliki, yang mencakup infrastruktur jaringan akses optik dan menara. Setelah diawali dengan initial public offering (IPO) Mitratel pada tahun 2021, langkah akuisisi aset menara diselesaikan.

Mitratel kini menjadi perusahaan tower terbesar, sekaligus memimpin pasar Asia Tenggara dengan kepemilikan lebih dari 35 ribu menara.

Ketiga, pada strategi Data Center Co, Telkom melakukan proses konsolidasi aset dan peningkatan kapasitas bisnis data center. Untuk mempercepat pertumbuhan bisnis ini, Telkom bekerja sama dengan hyperscaler, serta berkolaborasi dengan Singtel untuk memperluas pasar regional. Selanjutnya, perusahaan pelat merah ini akan melakukan konsolidasi data center domestik dan internasional.

Keempat, inisiatif B2B IT Service perseroan diawali dengan transformasi, baik secara internal maupun eksternal. Hal itu dilakukan melalui kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan teknologi, seperti Microsoft dan AWS.

Telkomsigma disiapkan untuk menjadi pemain terdepan B2B IT Service untuk melayani pasar korporasi, badan usaha milik negara (BUMN), pemerintah, serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Terakhir, strategi yang akan direalisasikan Telkom adalah mengembangkan perusahaan digital atau DigiCo, yang fokus pada segmen bisnis B2B dan B2C. Melalui PT Telkomsel Ekosistem Digital, Telkom mengembangkan portofolio bisnis vertikal di sektor digital.

Hal itu dilakukan pada sektor kesehatan (health-tech) lewat aplikasi Fita, pendidikan (edu-tech) melalui layanan aplikasi Kuncie, dan sektor mobile gaming melalui anak usaha Majamojo.

Terkait proyeksi kinerja Telkom tahun 2022, Heri meyakinkan bahwa Telkom terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan yang akan bertumbuh di kisaran mid-single digit dengan tingkat profitabilitas EBITDA yang terjaga.

“Untuk menggenjot competitive advantage demi sustainability growth dan mempertahankan posisi pemimpin di industri, Telkom terus mempercepat realisasi lima strategi utama perusahaan,” tuturnya.

Secara berkelanjutan, perseroan pun berupaya melakukan digitalisasi dan melaksanakan proses bisnis yang ringkas, dengan didukung para talenta digital unggulan. BUMN ini berupaya mengoptimalkan capital expenditure sekitar 25 persen dari total pendapatan, dengan sebagian besar penggunaannya untuk penguatan infrastruktur digital.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...