PBNU Bersama Prudential Syariah Berkomitmen Mendorong Ekonomi Syariah

Indonesia memiliki potensi besar untuk mendorong ekonomi syariah sebagai sumber pertumbuhan yang kuat dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional.
Image title
19 Desember 2022, 09:51
(kiri-kanan) Qohari Cholil, Direktur Eksekutif LAZISNU PBNU; Omar Sjawaldy Anwar, Presiden Direktur Prudential Syariah; KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Ketua Umum PBNU; KH Habib Ali Hasan Al Bahar, Lc., M.A, Ketua LAZISNU; dan Moesafa, Sekretaris LAZI
Dok Prudential Syariah
(kiri-kanan) Qohari Cholil, Direktur Eksekutif LAZISNU PBNU; Omar Sjawaldy Anwar, Presiden Direktur Prudential Syariah; KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Ketua Umum PBNU; KH Habib Ali Hasan Al Bahar, Lc., M.A, Ketua LAZISNU; dan Moesafa, Sekretaris LAZISNU. Bertempat di Kemayoran, Jakarta Pusat, 16 Desember 2022, PBNU dan Prudential Syariah melakukan penandatanganan MoU dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah di Indonesia.

“Kami percaya dengan bertumbuhnya ekonomi syariah di Indonesia, maka akan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Potensi Besar

Berdasarkan laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), populasi muslim di Indonesia diperkirakan sebanyak 237,56 juta jiwa atau setara dengan 86,7% populasi di dalam negeri. Apabila dibandingkan secara global, jumlah populasi muslim di Indonesia setara dengan 12,30% dari populasi muslim dunia yang sebanyak 1,93 miliar jiwa. 

Laporan ini memperlihatkan besarnya potensi yang dimiliki Indonesia untuk mendorong ekonomi syariah sebagai sumber pertumbuhan yang kuat dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional. Pada akhirnya, membuktikan keabsahan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah global.

Komitmen berkelanjutan Prudential Syariah untuk menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi syariah nasional didukung oleh 3 strategi: inovasi, kolaborasi, dan digitalisasi. 

Hingga saat ini, Prudential Syariah telah melayani dan melindungi lebih dari 500.000 peserta dan secara konsisten melakukan upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah. 

Melalui Sharia Knowledge Centre (SKC), Prudential Syariah berdedikasi untuk membantu meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi syariah masyarakat Indonesia, serta menjadi medium kolaborasi seputar perekonomian dan keuangan Syariah. 

SKC memiliki pilar informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi, dan dibagi menjadi empat kanal penting, yaitu; Edukasi, Regulasi dan Data, Penelitian dan Pengembangan, serta Bincang Syariah.

Omar mengungkapkan, dirinya sangat mengapresiasi PBNU atas terbukanya kerja sama ini. Kemitraan dengan PBNU juga merupakan manifestasi dari sikap gotong royong yang menjadi prinsip utama syariah, dalam hal ini untuk mengedukasi masyarakat dan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Syariah. 

“Ke depannya, kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, regulator, dan para pemangku kepentingan terkait lainnya untuk meningkatkan literasi dan inklusi Syariah agar masyarakat dapat hidup lebih sehat dan sejahtera,” tutup Omar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...