Erick Thohir Tegaskan Korupsi Waskita Beton Terjadi Sebelum 2019

Erick Thohir menyatakan, isu korupsi Waskita Beton itu terjadi jauh sebelum 2019. Kala itu, Waskita Beton menerbitkan surat hutang senilai Rp2 triliun lebih.
Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
3 Juli 2023, 16:20
Erick Thohir menyatakan, isu korupsi Waskita Beton itu terjadi jauh sebelum 2019. Kala itu, Waskita Beton menerbitkan surat hutang senilai Rp2 triliun lebih.
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Erick Thohir menyatakan, isu korupsi Waskita Beton itu terjadi jauh sebelum 2019. Kala itu, Waskita Beton menerbitkan surat hutang senilai Rp2 triliun lebih.

Menteri BUMN Erick Thohir menolak anggapan yang menyebut korupsi di perusahaan pelat merah Waskita Beton terjadi lantaran kelalaian Kementerian BUMN. Khususnya, tudingan lantaran kementerian luput dalam menjalankan fungsi pengawasan.

“Saya tidak setuju. Isu Waskita Beton itu terjadi jauh sebelum 2019, ketika Waskita Beton menerbitkan surat hutang senilai Rp2 triliun lebih. Itu dikorupsi. Bukan zaman sekarang,” kata Erick Thohir dalam keterangan resminya, Senin (3/7).

Sementara itu, Erick Thohir menjabat sebagai menteri BUMN sejak Oktober 2019. Dia menegaskan, tak bermaksud menyalahkan siapa-siapa, justru berusaha menyelamatkan BUMN karya. Caranya dengan menyiapkan proposal strategi penyelamatan BUMN karya sejak awal 2020 bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

“Kita waktu itu hire (menyewa) konsultan juga, Boston Consulting Group. Dari tujuh BUMN karya ini harus semua digabungkan dan diberi modal yang kuat,” kata Erick.

Sebagai informasi, Kejaksaan Agung menetapkan empat tersangka dalam kasus penyelewengan pengunaan dana anak perusahaan Waskita Karya Tbk. Kerugian negara diperkirakan lebih dari Rp2,5 triliun.

Erick menambahkan, ada empat langkah penyelamatan yang disiapkan: menggabungkan BUMN karya, restrukturisasi keuangan yang ada di perbankan (pinjaman), menyuntik dana segar untuk kelancaran arus kas, serta upaya memanfaatkan aset-aset agar dikelola lebih baik.

“Salah satunya investasi INA (Indonesia Investment Authority) di Waskita ataupun di Wika. Kita lakukan itu. Tetapi tentu restrukturisasi perlu waktu, perlu sabar,” ujar Erick.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...