Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp100 Miliar pada Subkontraktor JMTM
Sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan sektor jasa konstruksi infrastruktur dalam bidang pemeliharaan jalan tol.
Kali ini, bank berlogo pita emas ini menyiapkan fasilitas kredit talangan kepada pelaku UKM yang menjadi supplier/subkontraktor PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) untuk membiayai operasional dan memenuhi belanja modal.
Dalam kerja sama ini, Bank Mandiri menyiapkan plafon pembiayaan sebesar Rp100 miliar untuk disalurkan kepada supplier/subkontraktor JMTM.
Adapun, fasilitas ini akan diberikan selama satu tahun, dengan masa pinjaman yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing supplier/subkontraktor.
Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan di Jakarta, Rabu (27/12), oleh SVP SME Banking Bank Mandiri Alexander Dippo dan Direktur Utama JMTM Rudy Hardiansyah.
Turut menyaksikan Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto, SEVP Corporate Banking Bank Mandiri Arief Ariana, SVP Corporate Banking 2 Bank Mandiri Budi Purwanto, SVP SME & Micro Risk Bank Mandiri Muhammad Gumilang, dan Direktur Management Risiko, RQHSE & Penunjang Bisnis JMTM Dadan Waradia.
“Fasilitas pembiayaan ini memiliki peran yang strategis sejalan dengan upaya Bank Mandiri untuk mendukung JMTM meningkatkan relationship dengan supplier/sub kontraktor sekaligus meningkatkan kualitas delivery pekerjaan kepada JMTM yang memang memiliki fokus bisnis pada pemeliharaan jalan tol,” ujar Aquarius dalam keterangan tertulis, Kamis (28/12).
Aquarius menjelaskan, kerja sama ini juga sebagai bukti komitmen Bank Mandiri hadir untuk negeri, serta mensukseskan sinergi antar BUMN.
Ia menyebut, fasilitas kredit untuk value chain ini merupakan inisiatif produk pembiayaan khusus yang dikembangkan Bank Mandiri untuk mengoptimalisasi nilai tambah yang bisa diberikan kepada nasabah group korporasi.
Bank bersandi saham BMRI ini membukukan pertumbuhan penyaluran pembiayaan value chain kepada berbagai group korporasi di Indonesia sebesar 16,9 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp13,8 triliun hingga September 2023.
Dalam kesempatan itu, Bank Mandiri juga melakukan sosialisasi kepada JMTM mengenai layanan digital perbankan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri.
Salah satu varian unggulannya dari layanan digital bagi segmen wholesale ini berupa Portal Kopra by Mandiri. Portal Kopra merupakan single access portal ke layanan digital existing seperti Mandiri Cash Management (MCM) 2.0, Mandiri Financial Supply Chain Management (MFSCM), Mandiri Global Trade (MGT), Mandiri e-FX, Mandiri Smart Account (MSA), dan Mandiri Online Custody.
Portal Kopra juga memudahkan pengguna MFSCM dalam mendaftarkan para calon supplier/mitra value chain ke sistem bank melalui fitur Online Onboarding Value Chain.
Fitur ini dapat dilakukan dengan dua metode, yakni pendaftaran secara bulk oleh principal dan secara satu per satu oleh supplier. Sekaligus, tidak terdapat biaya atas penggunaan Online Onboarding Value Chain oleh nasabah.
“Konsep single access Kopra by Mandiri membuat nasabah lebih praktis dan holistik dalam menjalankan aktivitas finansial dan pemantauan transaksi keuangan, efisien dan mudah mengakses informasi produk di Bank Mandiri. Serta memberikan kemudahan kontrol, alokasi dan monitoring funding, serta lending di level entitas maupun grup usaha,” pungkasnya.