Tokopedia Ulas Fakta dan Mitos tentang Pola Makan Sehat

Menyambut Hari Gizi Nasional, Tokopedia dan ahli kesehatan berbagi informasi seputar pola makan sehat.
C. Bregas Pranoto
Oleh C. Bregas Pranoto - Tim Publikasi Katadata
23 Januari 2024, 17:47
Menyambut Hari Gizi Nasional, Tokopedia dan ahli kesehatan berbagi informasi seputar pola makan sehat.
Katadata
Button AI Summarize

Menyambut Hari Gizi Nasional 25 Januari 2024, Tokopedia bersama ahli gizi dr. Putri Sakti Dwi Permanasari, Sp.GK mengupas fakta dan mitos seputar makan sehat dan bergizi. 

Putri menekankan gizi seimbang menjadi hal paling penting dalam menerapkan gaya hidup sehat. Contohnya, selain karbohidrat sebagai sumber energi utama maka tubuh juga membutuhkan sumber zat pembangun dan pengatur lainnya yang bisa didapat dari protein nabati dan hewani.

"Keduanya juga mengandung lemak yang penting bagi tubuh asalkan dikonsumsi sesuai kebutuhan,” katanya melalui keterangan pers, Selasa (23/1).

Lebih jauh, Putri membahas lima mitos dan fakta makan sehat. Pertama, tentang mitos makan malam sebagai penyebab kenaikan berat badan. Faktanya, hal ini tak benar. Makan malam tidak menyebabkan kenaikan berat badan asalkan jumlah kalori yang dikonsumsi dalam sehari tetap sesuai kebutuhan per orang, disertai membatasi konsumsi manis dan berlemak.

”Seseorang yang sedang menurunkan berat badan disarankan untuk makan malam dua hingga tiga jam sebelum waktu tidur, untuk menghindari risiko asam lambung naik,” tutur Putri.

Dia menyarankan agar  mengkonsumsi buah-buahan seperti blueberry yang mengandung zat seperti kalsium dan zat besi, serta pisang yang mengandung potasium, vitamin C, dan antioksidan.

Selanjutnya, mitos yang mengatakan boleh makan apa saja saat dalam “jendela makan“ ketika menjalani intermittent fasting. Faktanya, jendela makan adalah saat untuk memenuhi kebutuhan tubuh secara seimbang. Putri menegaskan, asupan yang harus diperhatikan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

“Sebetulnya, yang dibutuhkan bukan hanya penurunan berat badan, tetapi juga penurunan massa lemak sehingga penting untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Pastikan memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan setiap individu,” ujar dia.

Mitos lain yang dibahas adalah mengikuti pola makan sehat sesuai dengan tren media sosial. Putri mengungkapkan, diet yang tepat disesuaikan dengan kebutuhan tubuh bukan berdasarkan testimoni. Oleh karena itu, masyarakat dianjurkan untuk konsultasi ke dokter gizi atau ahli gizi sebelum memulai diet.

Putri juga menjelaskan alasan tentang fakta dibalik pemahaman mindful eating yang dianggap lebih baik dibandingkan dengan mengurangi porsi makan. Menurutnya, pengurangan porsi makan secara berlebihan justru tidak baik untuk badan. Makan memang dianjurkan agar dilakukan secara berkesadaran, yakni memperhatikan apa yang dimakan, besaran porsi, serta tahu kapan lapar dan kenyang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...