Berkinerja Gemilang, BSI Cetak Pertumbuhan Laba 33 Persen

Kontributor utama kinerja BSI adalah pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), dan dana murah yang tumbuh dua digit.
Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
1 Februari 2024, 16:44
Kontributor utama kinerja BSI adalah pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), dan dana murah yang tumbuh dua digit.
BSI
Button AI Summarize

PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. berhasil menjaga kinerja keuangan terus tumbuh di tengah tantangan dan ketidakpastian perekonomian global. Keberhasilan BSI dalam menjaga kinerja positif ini terlihat dari perolehan laba yang naik 33,88 persen (year on year) menjadi Rp5,70 triliun hingga kuartal IV/2023.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, kontributor utama kinerja BSI adalah pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), dan dana murah yang tumbuh dua digit. Aspek ini disertai respon strategi yang tepat serta model bisnis yang fleksibel dan terdigitalisasi.

“Pencapaian ini turut didukung komitmen kami yang senantiasa melakukan optimalisasi literasi inklusi keuangan syariah di seluruh sektor potensial,” ujar Hery dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (1/2).

Hery mengimbuhkan, model bisnis yang fleksibel dan terkoneksi secara digital turut berperan mendorong pertumbuhan kinerja. Hal ini memampukan BSI untuk mengakses masyarakat di semua segmen, baik masyarakat individu atau ritel, pelaku UMKM, maupun korporat.

Oleh karena itu, menurutnya, kehadiran BSI sebagai beyond sharia banking menjadi hal utama. Yang mana, perseroan menawarkan produk serta jasa bank yang lebih variatif dengan skema keuangan yang tidak dimiliki oleh bank syariah lain.

“Selain itu, pemerintah juga mendukung regulasi perbankan syariah, sehingga memberikan peluang besar bagi BSI untuk ambil bagian dalam proyek-proyek nasional,” imbuh Hery.

Dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan pembiayaan dan penghimpunan DPK memberikan kontribusi yang optimal dibandingkan dengan capaian kinerja tahun lalu.

Sepanjang 2023, BSI mencatat jumlah pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp240,32 triliun atau tumbuh 15,70 persen year on year, dengan kualitas pembiayaan (NPF) gross membaik pada posisi 2,08 persen. Komposisi pembiayaan yang disalurkan didominasi segmen konsumer (54,32 persen), wholesale (28,09 persen), dan retail (17,58 persen).

Tingginya penyaluran pembiayaan di segmen berkelanjutan juga menunjukkan komitmen dan konsistensi BSI terhadap segmen tersebut. Per Desember 2023, pembiayaan berkelanjutan di BSI mencapai Rp57,7 triliun yang didominasi sektor UMKM sebesar Rp45,4 triliun, disusul sustainable agriculture Rp4,8 triliun, eco-efficient product Rp5,8 triliun, energi terbarukan Rp1,1 triliun dan proyek eco-green Rp549,6 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...