PIS Kembangkan Desa Energi Berdikari di Bali, Kurangi Emisi Nelayan hingga 70%
PT Pertamina International Shipping (PIS) memperluas dampak sosial dan lingkungannya melalui program Desa Energi Berdikari (DEB). Kali ini, perusahaan menghadirkan inovasi energi bersih di Desa Kelan, Bali, yang berhasil membantu nelayan setempat menekan emisi karbon hingga lebih dari 70% dalam dua bulan terakhir.
Program ini dijalankan di bawah inisiatif KeNaLi (Keluarga Nelayan Lestari), pendekatan holistik yang mendorong masyarakat pesisir menjadi lebih mandiri energi dan berdaya secara ekonomi.
Sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PIS memberikan lima unit mesin perahu listrik dan sepuluh baterai kepada nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tanjung Sari. Energi listrik perahu diisi melalui panel surya yang juga dipasang di rumah-rumah warga dan fasilitas publik desa.
Implementasi ini menghasilkan dampak signifikan. Dalam dua bulan masa penggunaan, teknologi tersebut menurunkan emisi karbon hingga 62 kilogram CO₂ dan meningkatkan efisiensi energi sebesar 78% dibandingkan mesin berbahan bakar minyak. Selain menekan emisi, nelayan juga diuntungkan oleh penghematan biaya operasional.
“Sebagai subholding Pertamina yang wilayah kerjanya di laut, PIS memiliki tanggung jawab besar untuk berkontribusi pada pelestarian ekosistem maritim sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” ungkap Istik Wahyuni, Manager CSR PIS
Di samping menghadirkan energi bersih, PIS mengembangkan program edukasi lingkungan dan pemberdayaan ekonomi keluarga nelayan melalui metode Door-to-Door Education (DTDE). Pendekatan ini mencakup pelatihan pengelolaan sampah, konservasi mangrove, dan penerapan energi terbarukan dalam kehidupan sehari-hari.
Hingga kini, sebanyak 161 keluarga di Desa Kelan telah mengikuti pelatihan tersebut. Hasilnya, volume sampah rumah tangga berkurang 183 kilogram per minggu, sementara kegiatan konservasi melahirkan potensi wisata baru berupa eco trip mangrove yang menawarkan pengalaman edukatif bagi pengunjung.
Sebagai informasi, program DEB KeNaLi di Desa Kelan merupakan hasil kolaborasi antara PIS dan Divers Clean Action (DCA) sejak 2024. Kolaborasi ini menjadi bagian dari strategi PIS dalam memperkuat kontribusinya terhadap transisi energi nasional dan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Harapannya, kelompok nelayan dapat mandiri secara energi dan mampu mengelola kawasan dengan sumber energi bersih, bahkan setelah program berakhir,” ujar Made Yudha Wibawa, Analis Rehabilitasi dan Konservasi UPTD Tahura, Benoa.
Dukungan serupa datang dari pemerintah desa. I Wayan Sukarena, Jro Bendesa Kelan, menilai program ini sebagai langkah strategis dalam mengembangkan potensi desa, terutama dalam bidang energi bersih dan pariwisata ramah lingkungan.
“Program ini membuka peluang besar bagi kami untuk mengembangkan wisata energi bersih sekaligus menjaga kelestarian mangrove yang menjadi penyangga kehidupan masa depan,” tambahnya.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen PIS dalam mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Program DEB KeNaLi berkontribusi langsung pada empat tujuan utama, yakni energi bersih dan terjangkau (SDG 7), pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (SDG 8), penanganan perubahan iklim (SDG 13), serta pelestarian ekosistem lautan (SDG 14). Melalui upaya ini, PIS mempertegas perannya sebagai subholding Integrated Marine Logistics Pertamina yang berupaya mendorong dekarbonisasi di sektor maritim nasional.
