Sinergi Sektor Energi Mengurangi Emisi

Muhammad Taufik
4 Januari 2024, 13:38

Dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) Indonesia memaparkan target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor energi. PT Pertamina (Persero) menjadi salah satu aktor yang aktif menempuh berbagai langkah dekarbonisasi.

Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan total penurunan emisi dari Pertamina mencapai 7,9 ton CO2e atau 31,06%. Menurut dia, target itu telah melampaui target dekarbonisasi pemerintah pada 2022, yakni sebesar 29%.

“Pengurangan emisi, sebagaimana tertuang pada nationally determined contribution, Pemerintah Republik Indonesia, merupakan bentuk komitmen perseroan untuk berkontribusi dalam target perubahan iklim dan transisi energi dalam mencapai target net zero,” ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Rabu (7/6).

Langkah pengurangan emisi juga dilakukan Pertamina lewat sejumlah inovasi. Pertama, mengembangkan teknologi carbon capture storage dan carbon capture utility storage. Kedua, pengurangan impor BBM lewat biofuel. Ketiga, pengembangan 672,5 Megawatt (MW) kapasitas geotermal.

Yang keempat, terdapat pengurangan emisi dari kilang sebesar 4,4 juta ton CO2. Kelima, mendorong program mandatori biodiesel. Terakhir, yakni mengembangkan lima lokasi pengembangan hidrogen.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami