The Panama Papers dalam Ekonografik
Awal bulan ini, heboh The Panama Papers menguncang berbagai negara di dunia. Jutaan dokumen finansial perusahaan cangkang (shell companies) di negeri suaka pajak dari firma hukum Mossack Fonseca terkuak. Dokumen ini dianalisis oleh Konsorsium Internasional Wartawan Investigasi (ICIJ).
The Panama Papers mengungkap ratusan ribu rekening investor dan perusahaan termasuk para mantan dan pemimpin negara yang berkuasa, agen rahasia, pesohor, dan pebisnis. Dari Indonesia nama Ketua Badan Pemeriksa Keuangan, Harry Azhar Aziz tercatat memiliki perusahaan cangkang di salah satu negeri suaka pajak, British Virgin Island.
Meski lazim bagi pebisnis, penempatan dana di negeri suaka pajak dilatarbelakangi berbagai modus dan tujuan. Banyak alasan menjadi pemikat para pengusaha berinvestasi di tax haven countries. Di balik daya tarik tersebut, mereka juga memiliki beragam motif mulai dari bisnis semata hingga tindak kriminal mendasari penyimpanan aset di luar negeri.
Katadata mencoba merangkum bocoran Panama Papers dan seluk beluk Tax Haven dalam serial berikut ini: