Vaksin Covid-19 AstraZeneca Terbelit Masalah
Kementerian Kesehatan menghentikan sementara penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca dari batch CTMAV547. Total ada 448.480 dosis yang ditunda penggunaannya hingga investigasi kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) selesai. (Baca: Sudah Vaksin tapi Tetap Positif Covid-19)
Sebelumnya, seorang warga Jakarta Timur meninggal setelah mendapatkan suntikan kedua vaksin tersebut. Namun, Komisi Nasional KIPI belum memiliki cukup bukti untuk mengaitkan kejadian ini dengan vaksinasi. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan melakukan uji sterilitas dan toksisitas terlebih dahulu. (Baca: Lalai Protokol Kesehatan Membawa Sengsara di India)
Batch yang dihentikan penggunaannya sementara tersebut merupakan bagian dari pengiriman kedua ke Indonesia dan didistribusikan ke TNI, DKI Jakarta, dan Sulawesi Utara. Sementara itu, batch lainnya tetap digunakan dalam program vaksinasi.
Vaksin corona buatan AstraZeneca sudah tiga kali didatangkan ke Indonesia melalui skema COVAX. Sebanyak 1,11 juta dosis pada 8 Maret 2021; 3,85 juta dosis pada 26 April 2021; dan 1,44 juta dosis pada 6-8 Mei 2021. Vaksin ini juga telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM, dengan efikasi mencapai 62,1%.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan