Memperkuat SDM Lewat Peningkatan Kemampuan Digital
Laporan East Ventures - Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2022 menunjukkan peningkatan daya saing, secara khusus untuk pilar sumber daya manusia (SDM). Pada 2022 skor pilar SDM sebesar 21,8; naik dibanding tahun-tahun sebelumnya, 20,9 (2021) dan 16,3 (2020).
Peningkatan daya saing ini mengindikasikan bertambahnya jumlah program studi dan tenaga pengajar terkait digital di level universitas dan peningkatan signifikan indeks literasi digital yang terjadi di sejumlah provinsi.
Meningkatnya daya saing digital menjadi fondasi utama pertumbuhan ekonomi digital yang lebih besar. Dari perspektif industri, kemampuan digital dinilai menjadi modal krusial bagi calon pegawai di bursa kerja.
Berdasarkan hasil survei terhadap 71 perusahaan digital, sebanyak 95,8 persen responden menganggap kemampuan digital calon pegawai sebagai elemen yang penting untuk dimiliki.
Sayangnya sekitar 88 persen perusahaan digital --baik perusahaan rintisan (startup) kecil maupun besar atau korporasi-- mengaku kesulitan untuk menemukan calon pegawai dengan kemampuan digital yang mumpuni.
Menurut perusahaan-perusahaan digital tersebut, kekurangan kandidat pegawai yang umum ditemui adalah kemampuan yang bersifat teoritis (56,3 persen), kemampuan yang dimiliki terlalu umum (50,7 persen), kurangnya pengalaman (49,3 persen), serta proses adaptasi yang memakan waktu lama (36,6 persen).
Hasil laporan menyimpulkan perusahaan-perusahaan membutuhkan tenaga kerja berpengalaman dengan pengetahuan multidisiplin serta kemampuan digital yang spesifik agar dapat memberikan solusi dan menjawab permasalahan perusahaan secara akurat.