Penyebab Harga Tiket Pesawat Melambung
Harga tiket pesawat melonjak tajam baik di dalam maupun luar negeri. Sejumlah faktor menjadi penyebab kenaikan harga tiket tersebut.
Pertama, naiknya harga avtur yang dipengaruhi oleh melambungnya harga minyak dunia. Menurut pengamat penerbangan AIAC Aviation Arista Atmadjati, biaya avtur berkontribusi pada 40% komposisi harga tiket. “Memang kenaikannya (harga tiket) terlalu signifikan. Ini belum pernah terjadi, anomali juga ini,” ujar Arista dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (3/6/2022).
Dilansir dari Traveloka.com, penerbangan Jakarta-Bali mencapai Rp 1,6 juta sampai Rp 3 juta untuk penerbangan pulang pergi pada Jumat 3 Juni 2022. Sementara, pada April lalu harga termurahnya berkisar Rp 600 ribu sampai 700 ribu.
Meski demikian, kenaikan harga tiket pada rute domestik pada kelas ekonomi dapat diredam karena ada ketentuan tarif batas atas dan bawah yang diatur Kementerian Perhubungan. Dengan demikian, harga tiket domestik tidak bisa melebihi tarif batas atas yang sudah ditentukan.
Kedua, berkurangnya frekuensi penerbangan. Efisiensi penerbangan tersebut terjadi akibat pembatasan mobilitas yang memukul industri penerbangan.
Hal ini terjadi, misalnya, pada maskapai Garuda Indonesia dengan rute Jakarta-Singapura. Sebelumnya, maskapai tersebut memiliki delapan penerbangan setiap hari. Kini jumlah penerbangannya hanya sekali sehari.
Ketiga, maskapai penerbangan saat ini sudah lama tak menerapkan promo harga tiket pesawat. Alhasil, harga tiket pesawat saat ini menjadi lebih tinggi dari sebelumnya.