INFOGRAFIK: Seberapa Ideal Anggaran Makan Siang Gratis?
Pemerintahan Presiden Joko Widodo menyiapkan anggaran program makan siang gratis untuk anak sekolah. Padahal, itu merupakan janji program pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Keduanya memang menang berdasarkan hasil hitung cepat, tetapi perhitungan secara resmi belum diumumkan.
Terlepas dari itu, pemerintahan Jokowi, panggilan untuk Joko Widodo, mengadakan rapat kabinet untuk membahas rencana kerja pemerintah (RKP) 2025. Menurut Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, program makan siang gratis masuk dalam pembahasan.
Dia mengatakan, pemerintah menyiapkan alokasi anggaran makan siang sebesar Rp15.000 per anak. Namun anggaran tersebut belum termasuk susu. Airlangga mengatakan, nantinya pemerintah daerah yang akan menentukan menu yang sesuai dengan dengan harga tersebut.
“Untuk program yang menjadi quick win dari presiden terpilih nanti atau pemerintah mendatang, itu pos-posnya sudah bisa masuk (rancangan APBN 2025),” kata Airlangga usai rapat terbatas di Istana Negara pada Senin 26 Februari lalu.
Anggaran Rp15.000 sebetulnya masih di bawah rata-rata harga eceran nasi dan lauk. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata harga eceran nasi dan lauk di 90 kabupaten/ kota sebesar Rp16.497 per porsi pada 2022.
Anggaran tersebut pun di bawah standar gizi ideal menurut perhitungan Organisasi Pangan Dunia (FAO) dan Bank Dunia. Menurut kedua lembaga tersebut, porsi gizi ideal untuk Indonesia setara dengan Rp23.815 per porsi pada 2021.
Harga makanan gizi ideal tersebut sesuai dengan penelitian Tufts University Amerika Serikat dengan tolok ukur data gizi ideal FAO. Pemetaan makanan gizi ideal dibagi menjadi 1.160 Kkal karbohidrat, 300 Kkal protein hewani, 110 Kkal sayuran, 160 Kkal buah, 300 Kkal kacang-kacangan, dan 300 Kkal sumber lemak.
