INFOGRAFIK: APBN Masih jadi Tumpuan Pembangunan IKN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pekan lalu melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking ketujuh di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembangunan ini berasal dari empat investor dan berhasil meraup investasi Rp5,37 triliun.
Namun begitu, sejauh ini proyek IKN masih bertumpu pada APBN. Dari 2022 hingga akhir 2024, pemerintah merencanakan penyaluran APBN untuk IKN mencapai Rp75 triliun.
APBN untuk proyek IKN untuk tahun 2024 pagunya mencapai Rp42,5 triliun, naik drastis dibandingkan dua tahun terakhir. Realisasi hingga pertengahan tahun ini sudah mencapai Rp11,2 triliun, yang artinya total realisasi anggaran dari 2022 hingga Juli 2024 sudah mencapai Rp43,7 triliun.
“Untuk memenuhi kualitas dari bangunan termasuk jalan tol, untuk safety. Ada juga beberapa pekerjaan untuk disegerakan tahun ini yaitu perbaikan sarana sekolah yang sudah ada, pasar, dan puskesmas di situ diupayakan perbaikan untuk mengantisipasi kedatangan ASN tahun ini,” kata Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata merespon soal kenaikan anggaran APBN untuk IKN di 2024 pada Selasa, 13 Agustus.
Kantor Staf Presiden (KSP) sebelumnya menyebut bahwa total anggaran yang diperlukan untuk pembangunan proyek IKN membutuhkan biaya hingga Rp466 triliun. Sumbernya sekitar 19% atau Rp89,4 triliun berasal dari APBN, dan sisanya dari investasi. Baik investasi swasta dan asing (termasuk skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha atau KPBU) maupun investasi perusahaan plat merah (BUMN dan BUMD).
Jika melihat realisasi hingga Juli 2024, penyaluran APBN untuk IKN sudah memakan porsi 48,9% dari total anggaran yang disebut KSP. Jika ditarik lagi hingga akhir 2024, artinya penyaluran APBN untuk IKN bakal mencapai 83,9%. Anggaran pemerintah untuk pembangunan IKN di tahun-tahun berikutnya hanya tersisa Rp14,4 triliun.
Sedangkan dari investasi lewat groundbreaking pertama di September 2023 hingga ketujuh di Agustus 2024, IKN berhasil menyerap total investasi Rp56,2 triliun. Jika dibedah per proyek, investasi dari skema KPBU dan swasta mencapai Rp45,2 triliun atau baru 17,8% dari anggaran yang ditargetkan KSP sebesar Rp253,4 triliun.
Sedangkan investasi dari BUMN dan BUMN baru mencapai 8,9% dari anggaran yang ditargetkan Rp123,2 triliun atau baru Rp11 triliun. Untuk diketahui, hingga saat ini belum ada investasi asing yang masuk untuk proyek IKN.