Survival Mode ala Kelas Menengah
Riset yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan bahwa 7 dari 10 warga kelas menengah di Indonesia pernah mengalami defisit finansial, yakni kondisi ketika pengeluaran lebih besar daripada penghasilan.
Lebih dari 70 persen warga kelas menengah mengaku memilih tabungan sebagai solusi utama dalam menghadapi kekurangan dana, daripada mengutang.
Survei yang sama juga memperlihatkan bahwa warga kelas menengah memiliki kesadaran finansial yang cukup baik di mana mereka mengalokasikan sekitar 20 persen pendapatan sebagai dana darurat.
Namun soal investasi, sebetulnya kelas menengah memang belum berada pada tahap perencanaan keuangan jangka panjang. Pasalnya, tabungan yang dimiliki digunakan untuk mengatasi ketimpangan antara pemasukan dan pengeluaran yang kerap terjadi.
Kondisi finansial kelas menengah mencerminkan realitas ekonomi yang dihadapi oleh banyak individu di Indonesia.
Edukasi dan kebijakan yang mendorong perencanaan keuangan yang lebih baik menjadi langkah penting untuk meningkatkan ketahanan finansial kelas menengah di masa depan.