INFOGRAFIK: Daya Saing Indonesia Melemah

Puja Pratama
3 Juli 2025, 11:53

Laporan International Institute for Management Development (IMD) mencatat penurunan indeks daya saing Indonesia dari peringkat 27 pada tahun lalu menjadi peringkat 40 pada 2025 dari 69 negara. Capaian tersebut merupakan yang terendah dari tiga tahun terakhir, meskipun tak seburuk capaian 2022 dengan peringkat 44.

IMD menilai indeks daya saing dengan empat indikator, yakni kinerja ekonomi, efisiensi pemerintah, efisiensi bisnis, dan infrastruktur. Dari hasil pengukuran IMD, Indonesia tercatat mengalami penurunan hampir di semua indikator penilaian.

Direktur World Competitive Center (WCC) IMD Arturo Bris mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan performa daya saing terbaik setelah masa pandemi Covid-19. Kenaikan ini didorong dari nilai ekspor migas dan komoditas. Namun, peringkat daya saing Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara anjlok imbas dari perang tarif. 

“Kondisi eksternal berdampak ke beberapa ekonomi Asia. Tarif yang telah dikenakan pada ekonomi Asia Tenggara menghilangkan benefit dari kebijakan mereka sendiri,” kata Bris dalam pernyataan tertulisnya dikutip Rabu, (24/6).

Dari variabel kinerja ekonomi, peringkat Indonesia tetap stagnan dengan capaian tahun lalu meskipun skornya naik 4,4 poin menjadi 58,7 pada 2025. Dari sisi infrastruktur Indonesia juga mengalami penurunan sebesar 5 peringkat dan turun 4,6 poin dari capaian tahun lalu.

Di sisi lain, efisiensi pemerintah dan bisnis tercatat mengalami penurunan peringkat paling tajam dengan masing-masing turun 11 dan 12 posisi. Efisiensi pemerintah mengalami penurunan skor sebanyak 4 poin dari penilaian tahun lalu, dan efisiensi bisnis mendapatkan penurunan skor sebanyak 12,4 poin dari capaian tahun lalu.

Dari 69 negara yang masuk dalam pengukuran IMD, 5 di antaranya adalah negara Asia Tenggara. Peringkat indeks daya saing Indonesia tercatat menjadi yang turun paling tajam dibanding berbagai negara Asia Tenggara lainnya. Indonesia hanya sedikit lebih baik dari Filipina yang berada di urutan 51, tetapi peringkatnya lebih rendah dibanding Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antoineta Amosella

Cek juga data ini