KOMIK: Pertaruhan Program MBG
Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan sebanyak 6.547 anak menjadi korban keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga 30 September 2025. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan persoalan ini terjadi karena banyak pekerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang belum berpengalaman.
“Data menunjukkan kasus banyak dialami oleh SPPG yang baru beroperasi karena SDM masih membutuhkan jam terbang,” kata Dadan dalam keterangan resminya pada 27 September 2025.
Selain kasus keracunan, banyak pula temuan makanan basi dan tidak higienis di berbagai daerah. Data Kantor Staf Presiden (KSP) menyebut hanya 34 dari 8.583 SPPG atau 0,4% yang sudah mengantongi Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) per 22 September 2025.
Menurut anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika, pihaknya menemukan sejumlah masalah dalam pelaksanaan program MBG. Di antaranya, ketidaksesuaian mutu bahan baku dan tidak konsisten dalam penerapan standar makanan. Selain itu, program MBG rawan konflik kepentingan karena penunjukkan mitra yayasan dan SPPG yang tidak transparan.
“Perlu langkah perbaikan yang cepat, terukur, dan transparan,” kata dia.
