Berdasarkan catatan Badan Gizi Nasional atau BGN, terdapat 5.914 pemerima manfaat MBG yang mengalami keracunan sejak Januari hingga 25 September yang tersebar di 70 lokasi.
Presiden Prabowo Subianto berkomitmen menyelesaikan isu keracunan dari program Makan Bergizi Gratis yang berdampak pada ribuan anak, serta menghindari pemolitisasi masalah tersebut.
Investigasi BGN mengungkap human error sebagai penyebab keracunan massal MBG di Bandung Barat, dengan dapur SPPG tidak patuhi SOP memicu keterlambatan konsumsi produk.
Badan Gizi Nasional menutup tiga dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi sebagai bagian dari program MBG karena pelanggaran SOP yang menyebabkan keracunan.
Akibat kurangnya kebersihan, suhu pengolahan, dan perawatan yang tepat, sekitar 5.000 orang mengalami keracunan dari program MBG; situasi membutuhkan peningkatan standar keamanan.