Setahun Presiden Prabowo, Memperkuat Fondasi Ketahanan Pangan Nasional
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang genap setahun, Indonesia berhasil memperkuat fondasi ketahanan pangan. Capaian ini didukung kenaikan produksi komoditas kunci, dan kebijakan strategis pemerintah.
Produksi beras sepanjang Januari sampai November 2025 diproyeksikan mencapai 33,2 juta ton, atau tumbuh 8,4 persen dari tahun lalu. Sejalan dengan itu, pemerintah sampai Oktober 2025 tidak melakukan impor beras. Terlebih, stok cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai level tertinggi dalam 57 tahun.
Tidak hanya beras, komoditas lain seperti tebu dan jagung turut menunjukkan performa positif.
Pemerintah juga terus memberikan dukungan kebijakan untuk sektor pertanian. Misalnya, penyederhanaan 145 regulasi pupuk menjadi satu kebijakan nasional terpadu. Lalu, program modernisasi alat dan mesin pertanian (alsintan) turut menyelamatkan produksi gabah senilai lebih dari Rp700 miliar.
Belum cukup, pemerintah turut memberikan subsidi pupuk sebesar 9,55 juta ton yang menjangkau 10,88 juta petani.
