Mengenal 10 Tari Adat Nusa Tenggara Timur

Image title
9 Oktober 2021, 00:15
Peserta Tari Adat Nusa Tenggara Timur
unsplash.com
Peserta Tari Adat Nusa Tenggara Timur

Indonesia sebagai negara tropis tidak hanya dikenal kaya akan sumber daya alamnya, namun juga budaya serta seni tarinya. Adapun secara pengertian tari tradisional, bermakna tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun-temurun di suatu daerah tertentu. Ini juga terjadi pada tari adat Nusa Tenggara Timur.

Dikutip dari buku Mengenal Tari Indonesia karya Muryanto, tari tradisi ialah tarian yang dibawakan dengan tata cara yang berlaku di suatu lingkungan etnik, atau adat tertentu yang bersifat turun temurun. Selain itu, tari adat atau tradisional berpedoman luas dan berpijak pada adaptasi seperti kebiasaan secara turun temurun yang dipeluk atau dianut masyarakat asal tarian tersebut.

Dari segi fungsi, tari daerah akan dipentaskan di sejumlah kegiatan, seperti penyambutan atau persembahan, doa, penghiburan, permainan, dan laga. Ada juga tarian yang memiliki nama dan artinya mirip sesuai fungsinya. Tari tradisional umumnya memiliki ciri khas tersendiri di setiap daerah.

Salah satu provinsi yang memiliki kekayaan dalam seni tari adalah Nusa Tenggara Timur. Berikut merupakan beberapa tari adat Nusa Tenggara Timur:

1. Tari Cerana
Tarian ini merupakan bentuk ucapan selamat datang atau tarian penyambutan dari Kupang, NTT. Gerakan tari adat Nusa Tenggara Timur ini dilakukan oleh beberapa penari wanita, dengan membawa wadah berbentuk kotak berisi sirih dan pinang.

Tari Cerana merupakan salah satu tarian yang sangat terkenal di Pulau Timor sebelah barat (wilayah Nusa Tenggara Timur) dan Pulau Rote. Tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara penyambutan tamu penting, maupun rombongan wisatawan yang datang ke sana.

2. Tari Caci

Tari Caci atau Tari Perang, merupakan tarian sekaligus permainan rakyat antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk dan perisai di Flores, NTT. Penari yang bersenjatakan cambuk bertindak sebagai penyerang dan seorang lainnya bertahan dengan menggunakan perisai.

Konsep tarian ini terbagi atas tiga jenis, yaitu Randang Uma untuk syukur terhadap hasil panen, Caci Lontong Golo bentuk syukur terhadap kesehatan, dan Caci Randang Weri Leka untuk peresmian kampung. Selain saat upacara syukur, tarian-tarian ini juga dimainkan pada acara pesta atau peristiwa kebahagiaan.

 3. Tari Hopong

Hopong merupakan rangkaian upacara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Helong. Tari adat Nusa Tenggara Timur ini bagian untuk  memberikan izin kepada para petani untuk melaksanakan panen raya. Upacara Hopong akan diisi dengan sejumlah aktivitas sebagai bentuk rasa syukur para petani kepada Tuhan dan nenek moyang atas segala kenikmatan yang dianugerahkan kepada mereka.

4. Tari Maekat

Seni pertunjukan tari Maekat merupakan tarian yang terinspirasi dari kemenangan dalam perang melawan musuh. Dalam perkembangannya, sah satu tari adat Nusa Tenggara Timur ini tetap terpelihara sebagai seni turun temurun oleh masyarakat Amanuban di Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. 

Tarian ini juga dapat dipentaskan secara berkelompok, dengan syarat jumlah penari harus genap. Kostum atau busana yang dikenakan penari Maekat adalah kostum tradisional Timor, dengan kostum yang dipakai di kepala.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...