Tak Ada Sawah, Ini Cara Menanam Padi dengan Sistem Hidroganik

Image title
3 Oktober 2022, 23:27
Cara Menanam Padi dengan Sistem Hidroganik
TV Tani Indonesia
Cara Menanam Padi dengan Sistem Hidroganik

Semakin menyusutnya lahan pertanian di Indonesia begitu berdampak pada menurunnya produksi padi nasional. Di tengah kondisi seperti ini, para petani dituntut untuk mencari cara menanam padi yang efisien meski di lahan sempit sekalipun.

Menurut laman Badan Pusat Statistik (BPS), hasil survei KSA (Kerangka Sampel Area) menunjukan pada 2021, luas panen padi di Indonesia mencapai sekitar 10,41 juta hektar. Jika dibandingkan dengan 2020, maka luasnya mengalami penurunan sebanyak 245,47 ribu hektar atau setara 2,3 %.

Berkurangnya areal sawah yang ditanami padi berujung pada ikut menurunnya hasil produksi beras di Indonesia. Pada 2021, tercatat beras yang dihasilkan mencapai angka 31,36 juta ton. Ketimbang tahun sebelumnya, jumlah tersebut menurun sampai 140,73 ribu ton atau 0,45 %.

Teknik budidaya dan cara menanam padi dengan efektif sangat diperlukan bila melihat situasi saat ini. Selain itu, kompleksnya masalah seperti kelangkaan pupuk bersubsidi hingga turunnya harga gabah kering menambah beban yang harus dipikirkan petani.

Pada dasarnya ada beberapa solusi yang tersedia untuk cara menanam padi di lahan sempit. Misalnya dengan menerapkan sistem hidroganik.

Cara menanam padi di lahan sempit dengan sistem hidroganik memang terdengar asing. Akan tetapi, sistem ini bisa menjadi solusi alternatif yang layak dicoba oleh para petani.

Lantas bagaimana cara menanam padi dengan sistem hidroganik? Berikut Katadata.co.id telah merangkum pembahasannya di bawah ini.

Mengenal Sistem Hidroganik, Cara Menanam Padi Tanpa Tanah

BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK DI RUSUNAMI
BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK DI RUSUNAMI (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/tom.)

 

Mengutip buku Budidaya Padi pada Lahan Marginal, di Indonesia terdapat berbagai macam varietas padi yang bisa ditanam sesuai dengan kondisi lahannya. Pengklasifikasian ini membedakan beberapa jenis padi yang adaptif dengan lingkungannya.

Adapun jenis padi berdasarkan pengelompokan tersebut antara lain seperti varietas padi yang adaptif terhadap lingkungan rawa-rawa, varietas padi untuk areal sawah, dan padi khusus daerah kering (gogo).

Jika mengacu pada kelompok padi di atas, tentunya akan sangat mudah bila memakai benih padi yang adaptif terhadap lingkungan rawa untuk ditanam menggunakan sistem hidroganik. Meski demikian, ketahui terlebih dahulu apa itu yang disebut sebagai pola tanam dengan sistem hidroganik ini.

Menurut jurnal yang dipublikasikan dalam laman Universitas Islam Malang (Unisma), hidroganik merupakan istilah lebih khusus untuk metode tanam hidroponik. Bedanya, sistem ini memadukan skema penanaman organik dengan teknik hidro.

Dilansir dari Malangkota.go.id, sistem hidroganik mulai dipopulerkan oleh seseorang bernama Edi Siswanto. Teknik hidroganik ini berpedoman pada penggunaan media air dan arang sekam.

Dalam prakteknya formula yang dipakai antara air serta arang sekam harus pas. Sehingga tanaman bisa tumbuh dengan baik. Akan tetapi bila airnya kurang bagus, diperlukan perawatan khusus.

Berdasarkan uraian di atas, singkatnya teknik hidroganik sama saja dengan pola penanaman dengan sistem hidroponik. Hal yang menjadi perbedaan mendasar yaitu dalam metode ini tidak menggunakan bahan kimia dan sintetis sama sekali.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...