7 Hewan Terlambat di Dunia dan Fakta Uniknya
Beberapa hewan bergerak dengan sangat lambat karena gaya hidup mereka tidak membutuhkan gerakan cepat. Ada banyak alasan dibalik gerakan lambat dari para binatang. Misalnya, gerak siput yang lambat disebabkan oleh morfologi tubuhnya, menurut National Geographic.
Siput bergerak menggunakan kontraksi otot yang disebut pedal waves yang membatasi gerakan mereka. Selain itu, mereka harus membawa cangkang besar dan memiliki tingkat metabolisme yang rendah.
Selain siput, ada banyak hewan lain yang bergerak lambat. Dikutip dari Safaris African, berikut ragam hewan terlambat di dunia.
1. Anemon Laut
Anemon laut adalah hewan terlambat di dunia. Hewan ini bergerak dengan kecepatan 0,0001 kilometer (km) per jam. Anemon laut termasuk kelompok hewan laut predator dari ordo Actiniaria. Karena penampilannya yang berwarna-warni, hewan terlambat di dunia ini diberi nama anemon dari nama tanaman berbunga terestrial.
Anemon laut merupakan kerabat dekat dari karang dan ubur-ubur. Ada lebih dari 1.000 spesies anemon laut dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Jika lingkungan mereka terancam, hewan ini akan menggunakan kaki yang disebut pedal disk secara perlahan-lahan untuk bergerak di sekitar dasar.
2. Siput Taman
Siput taman menempati urutan kedua sebagai hewan terlambat di dunia dengan kecepatan 0,001 km per jam. Memiliki nama ilmiah Cornu aspersum, hewan ini bergerak menggunakan satu kakinya yang panjang dan berotot untuk merangkak di atas lapisan lendir.
Lendir ini memiliki sifat fisik yang tidak biasa dan para ilmuwan berasumsi bahwa kelengketan lendir ini penting untuk pergerakan siput. Lendir yang berbau dan terasa tidak enak tersebut juga berfungsi untuk menghindari predator.
3. Bintang Laut
Menempati urutan ketiga sebagai hewan terlambat di dunia, bintang laut dapat bergerak dengan kecepatan 0,009 km per jam. Bintang laut memiliki ratusan kaki kecil di ujung setiap lengan. Untuk bergerak, mereka mengisi kaki ini dengan air laut yang menyebabkan lengan bergerak seperti kaki.
Pergerakannya yang sangat lambat, membuat bintang laut terkadang menggunakan arus laut untuk bergerak lebih jauh dengan lebih cepat. Meski lambat, beberapa spesies bintang laut memiliki pertahanan berbasis bahan kimia. Contohnya, lendir yang memiliki rasa tidak enak atau bahan kimia beracun di dinding tubuhnya. Spesies lain bahkan memiliki penghalang fisik seperti duri atau pelindung.
4. Kuda Laut
Kuda Laut merupakan hewan terlambat di dunia urutan keempat dengan kecepatan 0,015 km per jam. Kuda laut menggunakan sirip punggungnya untuk mendorong maju secara perlahan. Untuk bergerak ke atas dan ke bawah, kuda laut menyesuaikan volume udara di kantung renang mereka.
Tubuh kuda laut ditutupi pelat kecil berduri hingga ke ekornya yang melengkung dan fleksibel. Kuda laut menggunakan ekornya sebagai perlindungan dari pemangsa. Saat terancam, kuda laut akan menyelipkan kepalanya ke dekat tubuhnya dan mengencangkan pegangan ekornya di sekitar sauh yang tersedia.
5. Sloth
Sloth adalah mamalia paling lambat di dunia yang bergerak dengan kecepatan 0,27 km per jam. Hewan terlambat urutan kelima ini memiliki tingkat metabolisme yang sangat rendah, sehingga mereka bergerak dengan lesu dan lamban melalui pepohonan.
Sloth juga memiliki penglihatan yang buruk dan adaptasi hemat energi yang menyebabkan mereka bergerak sangat lambat. Di darat, kaki belakang sloth yang lemah tidak terlalu kuat dan cakar mereka yang panjang menjadi penghalang.
Sloth tidak bisa berjalan dengan keempat lengan dan kaki sehingga mereka harus menggunakan lengan depan dan cakar untuk menyeret diri melintasi pepohonan. Meskipun sloth bergerak lambat, mereka dapat bergerak hingga tiga kali lebih cepat saat berenang.
6. Kura-kura Darat Raksasa
Bergerak dengan kecepatan 0,3 km per jam, kura-kura darat raksasa alisa giant tortoise menempati urutan keenam sebagai hewan terlambat di dunia. Hewan dengan nama ilmiah Chelonoidis nigra ini bergerak dengan menahan kaki mereka ke samping tubuh mereka, menyebabkan gerakan terhuyung-huyung saat berjalan.
Kura-kura darat raksasa cenderung bergerak di sekitar tempat makan saat pagi atau sore hari. Selain itu, mereka menghabiskan sisa waktu untuk merumput dan beristirahat. Saat terancam, hewan tersebut dapat sepenuhnya menarik kepala dan kaki mereka ke dalam cangkang untuk melindungi bagian tubuh yang lebih lembut.
7. Siput Pisang
Menempati urutan ketujuh sebagai hewan terlambat di dunia, siput pisang bergerak dengan kecepatan 0,48 km per jam. Hewan ini bergerak dengan melebarkan dan mengecilkan satu kaki mereka dan meninggalkan lendir. Jejak lendir sering kali dapat membahayakan atau memperlambat pemangsa siput pisang.
Siput pisang menghasilkan banyak lendir untuk membela diri, menyebabkan mulut pemangsanya dipenuhi dengan kotoran dan cairan yang licin. Lendir siput pisang juga merupakan obat bius yang akan membuat lidah atau tenggorokan predator mati rasa.