Memahami Beragam Jenis Chart Pattern pada Perdagangan Pasar Keuangan

Ghina Aulia
12 Desember 2022, 16:36
Jenis chart pattern.
pexels
Ilustrasi chart pattern.

Chart pattern merupakan salah satu indikator utama bagi seorang trader dalam menentukan tindakan ketika memasuki pasar modal. Diketahui bahwa chart pattern tidak hanya untuk saham, melainkan juga bisa untuk bertransaksi di pasar komoditas, mata uang, forex, dan lain-lain.

Diketahui juga bahwa chart pattern menandakan transisi antara tren yang sedang naik dan turun. Pola harga tersebut merupakan konfigurasi pergerakan harga yang dapat dikenali dan diidentifikasi menggunakan analisis serangkaian garis tren atau kurva.

Dikutip dari situs Investopedia, chart pattern adalah formasi yang terbentuk dari pergerakan harga sekuritas. Berbentuk grafik dan merupakan dasar dari analisis teknis.

Pada kesempatan ini, Katadata.co.id ingin membahas lebih banyak tentang jenis chart pattern. Hal ini juga berkaitan dengan pola-pola yang termasuk di dalamnya. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

Jenis Chart Pattern

Chart pattern memiliki beberapa jenis dan di dalamnya terdapat banyak pola tertentu. Dilansir dari situs Investopedia, berikut ini adalah penjelasannya:

1. Bilateral Chart Pattern

Jenis chart pattern ini menunjukkan pergerakan grafik yang bergerak ke dalam dua arah. Maka dari itu, bilateral chart dikatakan lebih rumit untuk dianalisis. Dilansir dari situs Indovestory, dalam memainkan jenis ini, sebaiknya Anda mempertimbangkan dua hal, yakni Upside dan Downside breakout. Breakout merupakan istilah yang digunakan untuk mengambil posisi di tahap awal tren. Biasanya juga menjadi titik awal untuk pergerakan harga utama.

Selain itu, Anda juga sebaiknya meletakkan satu order di masing-masing puncak dan dasar formasi. Hal tersebut bertujuan apabila terjadi kemungkinan gagal pada salah satu order, Anda bisa membatalkan order yang lain.

2. Continuation Chart Pattern (Pola Lanjutan)

Jenis chart pattern ini berguna untuk menyaring sinyal yang cenderung mengidentifikasikan penyimpangan harga dari tren utama sebagai bahan pertimbangan sementara. Selain itu, pola lanjutan juga bisa digunakan sebagai jeda selama tren berlangsung. Singkatnya, pola lanjutan terjadi apabila mengikuti perkiraan tren sebelumnya. Hal ini juga dapat menunjukkan bahwa harga dapat kembali ke tren utama yang sudah terjadi sebelumnya.

Pola ini menunjukkan formasi grafik yang menandakan bahwa tren yang sedang berlangsung dapat berlanjut. Dilansir dari situs Babypips, jenis ini juga dikenal dengan istilah consolidations patterns (pola konsolidasi) karena menunjukkan bagaimana pembeli atau penjual mengambil jeda (istirahat) dalam waktu yang singkat sebelum bergerak lebih jauh ke arah yang sama dengan tren sebelumnya.

a. Pennants

Pola ini berbentuk pennant tau panji yang menyerupai pola flags. Diketahui bahwa pennants memerlukan waktu satu hingga tiga minggu untuk terbentuk. Banyak trader yang menggunakan pola ini sebagai bentuk tindakan konfirmasi. Pennants bergerak ke dalam dua arah. Satu garis tren bergerak turun dan satunya naik.

b. Flags

Jenis chart pattern ini memiliki dua garis tren yang bentuknya miring ke atas, bawah, atau samping. Dikutip dari situs Cermati, garis yang miring ke atas menandakan jeda di pasar tren sedang menurun. Sedangkan garis ke bawah menunjukkan terjadinya penembusan harga selama tren naik.

c. Wedges
Jenis chart pattern ini digambarkan dengan dua garis tren konvergen. Terdapat garis yang ekduanya miring ke atas atau ke bawah. Selain itu, juga terdapat irisan yang ditandai kedua garis tren bergerak ke arah yang sama.

d. Triangles

Pola ini digambarkan dengan bentuk segitiga sesuai dengan garis tren di sepanjang kisaran harga yang sifatnya konvergen. Dikatakan juga bahwa chart pattern ini dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama. Misalnya berminggu-minggu hingga bulanan. Jenis triangles terbagi menjadi tiga pola, berikut ini adalah pembahasannya:

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement