Chart Pattern Lengkap: Pengertian, Tren, Manfaat, dan Jenisnya
Analisis chart pattern merupakan salah satu hal yang sebaiknya dikuasai oleh trader. Diketahui bahwa trader atau orang atau individu yang melakukan trading.
Mengutip dari situs Investopedia, trading secara harfiah sebenarnya mengacu pada proses perdagangan, yaitu pertukaran barang atau jasa yang sifatnya sukarela. Kegiatan ini dilakukan oleh pelaku ekonomi yang berbeda.
Namun pada pembahasan kali ini, trading digambarkan pada ruang lingkup pasar keuangan. Trading berhubungan dengan pembelian dan penjualan sekuritas, komoditas, atau derivative. Trading bersifat bebas dalam hal produk dan jasa.
Kali ini, Katadata.co.id akan menjelaskan tentang chart pattern lengkap. Mengingat, chart pattern merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan dalam melakukan trading.
Pengertian Chart Pattern
Chart pattern merupakan formasi khas yang tercipta dari pergerakan harga sekuritas pada grafik dan menjadi dasar dari proses analisis teknis. Selain itu, chart pattern diidentifikasi dengan garis yang menghubungkan titik.
Dilansir dari Investopedia, titik tersebut meliputi harga umum. Termasuk di dalamnya adalah harga penutupan, harga tertinggi, hingga harga terendah yang berlaku dalam periode waktu tertentu.
Analisis terhadap chart pattern dilakukan untuk mengidentifikasi pola. Tujuannya untuk mengantisipasi arah pergerakan grafik pada masa mendatang.
Garis Tren dalam Analisis Teknis
Pada grafik harian, orang yang kerap menganalisis chart akan menggunakan harga penutupan dibanding harga tertinggi atau terendah. Hal ini dikarenakan harga penutupan lebih mewakili trader dan investor yang bersedia memegang posisi untuk waktu selanjutnya. Dijelaskan juga bahwa garis tren dengan tiga poin atau lebih biasanya relatif valid dibanding dua poin saja.
Tren yang naik akan terjadi apabila terdapat harga tertinggi semakin tinggi dan yang terendah menjadi lebih tinggi. Garis tren naik akan menghubungkan setidaknya dua posisi terendah yang menunjukkan level support di bawah harga.
Sebaliknya, tren turun akan terjadi ketika harga tertinggi akan turun dan harga terendah semakin rendah lagi. Tren akan turun dan menghubungkan setidaknya dua titik tertinggi dan menunjukkan level di atas harga.
Manfaat Chart Pattern
Chart pattern merupakan hal yang sangat penting untuk pelaku trading, berikut ini adalah manfaatnya:
1. Membantu memahami potensi pergerakan harga di masa depan
2. Menawarkan titik masuk yang jelas untuk membeli atau mempersingkat pasar
3. Menawarkan poin stop-loss yang jelas untuk mengelola risiko di pasar
4. Memberikan target harga yang jelas dan ringkas
5. Menawarkan rasio kemungkinan untuk hingga risiko yang tinggi di pasar
6. Menawarkan logika dan kejelasan yang mendasari harga saham di pasaran
7. Membantu trader menemukan standar harga awal untuk memulai kembali
8. Memberikan gambaran mengenai waktu yang tepat untuk membeli, jual, atau menyimpan saham.
Jenis Chart Pattern
Membaca chart pattern juga tidak sembarangan. Selain banyak komponen di dalamnya, ternyata chart pattern juga memiliki banyak jenis. Dirangkum dari situs Investopedia, berikut ini adalah penjelasannya.
1. Bilateral Chart Pattern
Jenis chart pattern ini menunjukkan pergerakan grafik yang bergerak ke dalam dua arah. Maka dari itu, bilateral chart dikatakan lebih rumit untuk dianalisis. Dilansir dari situs Indovestory, dalam memainkan jenis ini, sebaiknya Anda mempertimbangkan dua hal, yakni Upside dan Downside breakout. Breakout merupakan istilah yang digunakan untuk mengambil posisi di tahap awal tren. Biasanya juga menjadi titik awal untuk pergerakan harga utama.
Selain itu, Anda juga sebaiknya meletakkan satu order di masing-masing puncak dan dasar formasi. Hal tersebut bertujuan apabila terjadi kemungkinan gagal pada salah satu order, Anda bisa membatalkan order yang lain.
2. Continuation Chart Pattern (Pola Lanjutan)
Jenis chart pattern ini berguna untuk menyaring sinyal yang cenderung mengidentifikasikan penyimpangan harga dari tren utama sebagai bahan pertimbangan sementara. Selain itu, pola lanjutan juga bisa digunakan sebagai jeda selama tren berlangsung. Singkatnya, pola lanjutan terjadi apabila mengikuti perkiraan tren sebelumnya. Hal ini juga dapat menunjukkan bahwa harga dapat kembali ke tren utama yang sudah terjadi sebelumnya.
Pola ini menunjukkan formasi grafik yang menandakan bahwa tren yang sedang berlangsung dapat berlanjut. Dilansir dari situs Babypips, jenis ini juga dikenal dengan istilah consolidations patterns (pola konsolidasi) karena menunjukkan bagaimana pembeli atau penjual mengambil jeda (istirahat) dalam waktu yang singkat sebelum bergerak lebih jauh ke arah yang sama dengan tren sebelumnya.
3. Reversal Pattern (Pola Pembalikan)
Chart pattern jenis ini akan menunjukkan perubahan tren yang sangat signifikan. Biasanya menandakan pembalikan pada puncak atau dasar harga. Pola in menunjukkan perubahan arah dari yang naik hingga jatuh atau sebaliknya. Pola ini dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan yang akan datang dan membuka atau menutup tren.
Sementara itu, istilah reversal (pembalikan) di dalam dunia trading biasanya digunakan untuk menggambarkan perubahan arah harga suatu aset. Mengikuti tren naik, lalu ke arah bawah. Atau mengikuti tren turun, lalu terjadi pembalikan ke arah atas.
Demikian penjelasan tentang chart pattern lengkap yang meliputi pengertiannya secara kompleks. Selain itu, juga ada pembahasan mengenai manfaat dari analisa chart pattern.