Rumus HPP, Pengertian, Faktor yang Mempengaruhi, dan Tujuannya

Ghina Aulia
8 Februari 2023, 10:15
Rumus HPP.
Unsplash
Ilustrasi, menghitung HPP.

HPP atau Harga Pokok Penjualan adalah pengeluaran dan beban yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk dan jasa.
Singkatnya, HPP merupakan perhitungan dari biaya produksi yang sudah dibagi dengan jumlah produksi yang akan didistribusikan.

Wiwik Lestari dan Dhiyka Bagus Permana dalam bukunya berjudul Akuntansi Biaya dalam Perspektif Manajerial (2017) menjelaskan, bahwa HPP merupakan bagian penting dalam laporan keuangan. Di dalamnya juga termasuk laporan laba rugi tentang penjualan yang telah dilakukan dan dibandingkan dengan biaya pembuatan barang jadi tersebut.

Soemarso melalui Akuntansi Suatu Pengantar (2009) mendefinisikan HPP sebagai harga beli (perolehan) dari barang yang di jual.

Sementara itu, Hery di dalam Akuntansi Dasar (2016) menjelaskan bahwa HPP adalah ketika barang dagangan dijual, nilai dari transaksi penjualan ini akan dilaporkan sebagai pendapatan penjualan dan harga pokok dari barang yang dijual akan diakui sebagai beban.

Lebih lanjut, Wiratna di dalam bukunya, yakni Akuntansi Manajemen (2015) menyatakan bahwa HPP adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual.

Rumus HPP

Untuk menemukan HPP, Anda perlu menghitungnya menggunakan rumus yang akan dijelaskan berikut ini. Di dalam perhitungannya, terdapat total biaya produksi, saldo awal dan akhir persediaan barang dalam produksi.

Berikut rumus HPP yang patut diketahui:

Harga Pokok Produksi (HPP) = Total Biaya Produksi + Saldo Awal Persediaan Barang dalam Produksi – Saldo Akhir Persediaan Barang dalam Produksi

Sementara itu, Hashmicro menjelaskan bahwa untuk menemukan HPP, Anda bisa mengikuti 4 langkah berikut ini:

1. Menghitung penggunaan bahan baku
2. Menghitung biaya produksi lainnya
3. Menghitung total biaya produk produksi
4. Menghitung harga pokok penjualan.

Faktor yang Mempengaruhi HPP

1. Persediaan bahan baku awal

Saldo bahan baku awal merupakan angka yang ada di awal proses produksi. Berguna untuk menghitung banyaknya barang dagangan yang terjual pada satu periode.

Untuk mengetahuinya, Anda bisa mengecek neraca saldo berjalan, neraca awal, atau neraca tahun sebelumnya.

2. Persediaan bahan baku akhir

Jumlah bahan baku akhir berguna untuk mencari selisih persediaannya dari sebelum proses produksi.

Caranya adalah dengan mengurangi jumlah barang jadi yang akan dijual, lalu ditambah dengan pembelian bersih.

Biasanya persediaan atau saldo bahan baku akhir akan dicantumkan pada laporan penyesuaian periode akhir.

3. Pembelian bahan baku

Poin ini meliputi biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan bahan baku yang akan diproses menjadi barang jadi.

Diketahui bahwa metode pembelian bisa secara tunai dan kredit.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement