Mengenal Apa Itu HPP dari Penjelasan, Faktor hingga Jenisnya
Apa itu HPP? Diketahui bahwa Harga Pokok Penjualan merupakan salah satu perhitungan yang tidak boleh dilewatkan suatu perusahaan atau rumah produksi.
Singkatnya, HPP berguna untuk mengetahui harga jual, selisih penjualan, biaya produksi, hingga saldo persediaan bahan baku di awal dan akhir periode.
Kali ini, Katadata.co.id akan menjawab pertanyaan tentang ‘Apa itu HPP?’ Untuk lebih jelasnya, simak tulisan berikut ini.
Apa itu HPP? Berikut Penjelasan Menurut Para Ahli
Soemarso di dalam Akuntansi Suatu Pengantar (2009) menjelaskan bahwa harga pokok penjualan merupakan harga beli (perolehan) dari barang yang dijual.
Pada buku Akuntansi Dasar (2016), Hery menerangkan bahwa harga pokok penjualan adalah ketika barang dagangan dijual, nilai dari transaksi penjualan akan dilaporkan sebagai pendapatan penjualan dan harga pokok dari barang yang dijual akan diakui sebagai beban.
Sementara itu, Wiratna melalui bukunya yang berjudul Akuntansi Manajemen (2015) menerangkan, harga pokok penjualan merupakan semua biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang yang akan dijual atau harga yang diperoleh dari barang yang dijual.
Lebih lanjut, Lestari dan Permana pada Akuntansi Biaya Dalam Perspektif Manajerial (2017) menjelaskan, harga pokok penjualan merupakan bagian penting dalam laporan keuangan. Di dalamnya meliputi laporan laba rugi tentang penjualan yang telah dilakukan dan dibandingkan dengan biaya pembuatan barang jadi tersebut.
Faktor yang Mempengaruhi HPP
Mengutip dari Hashmicro, berikut faktor-faktor yang mempengaruhi HPP:
1. Persediaan bahan baku awal
Saldo bahan baku awal merupakan angka yang ada di awal proses produksi. Berguna untuk menghitung banyaknya barang dagangan yang terjual pada satu periode.
Untuk mengetahuinya, Anda bisa mengecek neraca saldo berjalan, neraca awal, atau neraca tahun sebelumnya.
2. Persediaan bahan baku akhir
Jumlah bahan baku akhir berguna untuk mencari selisih persediaannya dari sebelum proses produksi.
Caranya adalah dengan mengurangi jumlah barang jadi yang akan dijual, lalu ditambah dengan pembelian bersih. Biasanya persediaan atau saldo bahan baku akhir akan dicantumkan pada laporan penyesuaian periode akhir.
3. Pembelian bahan baku
Poin ini meliputi biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan bahan baku yang akan diproses menjadi barang jadi. Diketahui bahwa metode pembelian bisa secara tunai dan kredit.
Tidak hanya bahan baku, tetapi juga harus dihitung biaya kirim atau jasa angkut. Apabila ada potongan yang diberikan oleh distributor, wajib dihitung.
Komponen Harga Pokok Penjualan
Sempat dibahas sebelumnya, HPP memiliki beberapa komponen yang berperan dalam perhitungannya. Hal ini dijelaskan oleh Samryn di dalam Pengantar Akuntansi (2015), berikut pembahasannya: